BukanSalah Hujan Ummuchan NOVEL. Detil Buku. Edisi Cet. 1. Penerbit Jakarta : Grasindo, 2018. Deskripsi Fisik 226 hlm. ISBN -8. Subjek NOVEL. Bahasa Indonesia Bahwa tidak semua yang terjadi saat hujan turun adalah salah hujan. Sebab hujan sendiri pun tidak pernah meminta dijatuhkan.
PengertianTeks Ulasan. Pengertian teks ulasan adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal. Analisis itu bisa berbentuk buku, novel, berita, laporan, atau dongeng. Teks tersebut memberikan tanggapan atau analisis yang berhubungan dengan latar, waktu, tempat, serta karakter yang ada di dalam teks tersebut.
Tere Liye adalah salah satu penulis Indonesia yang sangat produktif dan memiliki banyak penggemar. Salah satu karya terbarunya yang mendapatkan banyak perhatian adalah novel “Hujan”. Novel ini memiliki beragam elemen yang menarik, mulai dari plot yang kompleks hingga karakter yang sangat hidup. Dalam artikel ini, kita akan membahas ringkasan novel “Hujan” karya Tere Liye, analisis tentang tema, gaya penulisan, serta kesan yang ditinggalkan oleh novel ini. Tere Liye merupakan penulis yang terkenal di Indonesia. Lahir pada 21 Mei 1979 di Lahat, Sumatera Selatan, nama asli dari penulis ini adalah Mochammad Taufiq. Ia memulai karirnya sebagai penulis sejak masih duduk di bangku SMP. Karya pertamanya yang diterbitkan adalah novel “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin”. Sejak itu, Tere Liye telah menulis banyak novel, cerita pendek, dan buku non-fiksi yang menjadi bestseller. “Hujan” adalah novel fiksi yang diterbitkan pada tahun 2014 oleh Tere Liye. Novel ini memiliki jumlah halaman sebanyak 536 halaman dan terbagi menjadi tiga bagian. Novel “Hujan” bercerita tentang kisah cinta dua remaja yang terjadi di tengah-tengah bencana alam yang besar. Kedua tokoh utama dalam novel ini adalah Keenan dan Tari. Sinopsis Novel “Hujan” Cerita dalam novel “Hujan” berlangsung di kota Jakarta. Di tengah kesibukan kota besar, tiba-tiba terjadi bencana alam yang besar. Hujan turun dengan derasnya, banjir merendam seluruh kota. Banjir ini mengakibatkan kerusakan yang sangat parah, dan banyak warga Jakarta harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Karakter Utama Kedua karakter utama dalam novel “Hujan” adalah Keenan dan Tari. Keenan adalah seorang pemuda tampan yang hidupnya sempurna, namun ia merasa tidak bahagia. Sementara itu, Tari adalah seorang gadis yang ceria dan bersemangat, meskipun hidupnya tidak mudah. Keduanya bertemu di sebuah tempat penampungan yang dibuka oleh pemerintah untuk para korban banjir. Di sana, mereka saling tertarik satu sama lain dan mulai menjalin hubungan. Plot Utama Plot utama dalam novel “Hujan” adalah kisah cinta antara Keenan dan Tari. Namun, cerita ini tidak sekadar tentang asmara, karena dalam novel ini juga terdapat banyak masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat di tengah-tengah bencana alam. Selain itu, ada pula konflik internal yang dihadapi oleh kedua tokoh utama. Konflik Utama Konflik utama dalam novel “Hujan” adalah perjuangan Keenan dan Tari untuk menghadapi bencana alam yang besar. Mereka harus berjuang untuk bertahan hidup dan membantu orang-orang di sekitar mereka. Selain itu, konflik internal juga muncul pada Keenan dan Tari. Keenan harus menghadapi masa lalunya yang penuh dengan kesedihan dan kehilangan, sementara Tari harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia menderita penyakit yang mematikan. Analisis Novel “Hujan” Tema Tema yang dominan dalam novel “Hujan” adalah tentang cinta, perjuangan hidup, dan keberanian menghadapi kenyataan. Novel ini juga menyoroti masalah sosial, seperti kesenjangan ekonomi dan pemerataan hak-hak sosial. Selain itu, tema tentang kematian dan kehidupan yang sementara juga muncul dalam novel ini. Gaya Penulisan Gaya penulisan Tere Liye dalam novel “Hujan” sangat khas dan mengalir dengan baik. Ia mampu menggambarkan suasana Jakarta yang kacau akibat banjir dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat merasakan betapa mencekamnya situasi tersebut. Selain itu, Tere Liye juga berhasil menggambarkan kedalaman emosi karakter-karakternya dengan sangat baik. Kesan yang Ditinggalkan Novel “Hujan” meninggalkan kesan yang sangat kuat pada pembaca. Dalam novel ini, Tere Liye berhasil menggambarkan realitas sosial yang ada di Indonesia, seperti kesenjangan ekonomi dan perbedaan status sosial. Selain itu, kisah cinta Keenan dan Tari yang terjadi di tengah-tengah bencana alam juga mengajarkan tentang keberanian dan tekad dalam menghadapi situasi sulit. Novel ini juga menyentuh tema tentang kematian, sehingga mengajarkan tentang bagaimana kita harus menghargai waktu yang kita miliki dan menjalani hidup dengan sepenuh hati. Kesimpulan Dalam novel “Hujan”, Tere Liye berhasil menggambarkan kisah cinta yang romantis di tengah-tengah bencana alam yang besar. Novel ini juga menyoroti masalah sosial yang ada di Indonesia dan mengajarkan tentang keberanian dan tekad dalam menghadapi situasi sulit. Gaya penulisannya yang khas dan mengalir dengan baik, serta kekuatan tema-tema yang diangkat dalam novel ini, membuat novel “Hujan” menjadi salah satu karya terbaik dari Tere Liye. Itulah Ringkasan Novel “Hujan” karya Tere Liye. Semoga bermanfaat!
NovelSeperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi ini menceritakan tentang Kevin, Nara dan Juned. Diceritakan bahwa Kevin sudah lama bersahabat dengan Nara, di sini Kevin sebenarnya menyukai Nara dari dulu mereka bersahabat, tetapi Nara tidak mengetahui hal tersebut dan Kevin juga tidak pernah menyatakan cintanya.
Bukan Salah Hujan Penyunting Tim Editor Fiksi Desainer Sampul Aqsho Zulhira Membenci masa lalu tidak akan membuat hidupmu baik-baik saja. Sebab setiap manusia hidup dengan tiga hal; hari kemarin, hari ini dan hari esok. Itulah mengapa hidup Randu tidak pernah baik-baik saja sejak hari ia kehilangan Rindu. Sampai suatu hari Nadi hadir dan melihat kekeliruan tersebut dalam diri Randu. Nadi mencoba mengembalikan pandangan-pandangan Randu tentang kesalahan di masa lalu, tentang hujan, bahkan tentang kehidupan. Nadi ingin Randu kembali percaya bahwa tidak semua terjadi saat hujan turun adalah salah hujan. Sebab hujan sendiri pun tidak pernah meminta dijatuhkan. Ia jatuh ke bumi karena permintaan orang-orang yang ingin menangis, tetapi tidak ingin sendirian. “Aku semakin menemukan alasanku untuk berhenti dari pekerjaan ini dan pulang ke kampung halaman. Aku masih percaya tentang hidup bahagia adalah dengan mengumpulkan rupiah sebanyak mungkin. Tapi, aku percaya bahwa rupiah bisa ditemukan dimana saja. Tidak harus selalu berada di kota besar, sebab rezeki setiap orang sudah diatur. Bergantung kita yang mau atau tidak untuk berusaha menjemputnya.” –halaman 11 Nadi –Nadila Adara Abraham memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta setelah berkuliah dan bekerja di Ibukota. Ia menerima pekerjaan sebagai editor di sebuah penerbitan. Meskipun tidak tinggal di rumah setidaknya ia akan lebih dekat mengunjungi Pak Tua, lelaki tua yang membesarkannya. Di sebelah kantor Nadi, ada sebuah kios yang menjual hotdog. Kios itu dikelola oleh sepasang kekasih, Randu dan Rindu. Kios itu selalu ramai karena hotdog yang dijual berbeda dari yang lain, rasanya juga sangat enak. Sama seperti pelanggan lainnya, Nadi jatuh cinta sejak gigitan pertama. Namun tiba-tiba semuanya berubah. Kios tiba-tiba tutup. Baik Randu, Rindu maupun Yoga, yang membantu melayani pembeli di kios itu benar-benar menghilang. Nadi seolah kehilangan nyawanya, tidak ada lagi hotdog terenak yang pernah ia makan, tidak ada lagi kios yang dianggap kantor keduanya. Setelah sekian lamanya, Nadi kembali bertemu dengan Randu. Laki-laki itu berubah, tidak seperti Randu yang dikenalnya dulu.. Berhasilkah Nadi membuat Randu kembali seperti dulu, kembali membuka kios, membuat hotdog dan menikmati hujan? “Suatu hari, kamu akan tahu jawabannya dan di saat itu juga, dia sadar bahwa kamu adalah jawaban dari pertanyaannya. Karena kalian adalah jawaban dan pertanyaan itu sendiri”-halaman 111 Sebelum baca novel ini, aku sempat ikutan live penulisnya di IG dan sempat nanya-nanya juga tentang karier kepenulisan dan proses kreatif novel ini. Ternyata novel ini dikembangkan dari sebuah caption foto di Instagram kak Ummu. Salut banget sih sama penulisnya. Ini jadi bukti kalau inspirasi bisa datang kapan aja dan dimana aja. “Nggak semua hal yang terjadi saat hujan turun adalah sepenuhnya salah hujan. Maksud gue begini, ada beberapa hal yang terjadi saat hujan turun, sebenarnya murni karena kesalahan kita. Tapi, untuk mencari pemakluman dari orang-orang sekitar, kita memilih menjadikan hujan sebagai alasan.” –halaman 63 Dari awal ceritanya udah menarik banget, karena pembaca seolah sedang mendengarkan setiap tokohnya bercerita secara langsung. Ide ceritanya sederhana, ekseskusinya bagus dengan gaya bercerita yang asyik. Aku menemukan banyak sekali kalimat-kalimat menarik, terutama dari Pak Tua. Novel ini terdiri dari enam bagian, dan tiap bagian diceritakan dari POV yang berbeda. Kadang POV1 dan POV3. Perbedaan POV1 dari tiap tokohnya sangat terasa. Cerita ini lebih dari sekedar apa yang aku sampaikan. Ada banyak rahasia’ dan konflik dari masa lalu Nadi. Di awal alurnya agak lambat karena banyak memberikan gambaran kehidupan tokoh. Memasuki halaman keseratus, baru deh muncul konflik sehingga alur selanjutnya jadi agak cepat dan terburu-buru. Menurutku kalaupun menambah beberapa halaman lagi kayaknya nggak masalah karena endingnya bisa dikembangkan menjadi lebih greget lagi hehe.. “Mungkin seperti ini juga sebuah hubungan. Seseorang bisa bertahan tanpa cinta asal dia mau berusaha mencari sesuatu yang menjadi alasan kuat untuk dia bertahan pada hubungan yang sudah dimulai. Dan, alasan kuat itulah yang nantinya akan mengantarkan dia menemukan makna dari sebuah cinta sejati. Dan ugh, masih ada satu lagi karena sebenarnya cinta itu selalu bisa diusahakan” –halaman 69 Untuk karakterisasi, menurutku sudah cukup bagus. Nadi adalah seorang pekerja keras dan pantang menyerah. Lewat Nadi, kita bisa lebih kenal profesi editor, bagaimana pekerjaannya dan kenapa seringnya sebuah naskah ditolak wkwk.. Dia juga sangat sayang dengan keluarga. Kalau Randu, tipikal cowok yang penyayang dan well planned, udah mikirin masa depan bersama pasangan *duh!*. Tapi sekalinya jatuh bisa terpuruk banget. Tokoh-tokoh lainnya punya porsi yang cukup untuk membangun cerita. Ada juga yang memberikanku kejutan’ lewat interupsi sekejap saja. Salut banget dengan anak ini! Tokoh favoritku adalah Pak Tua. Entah kenapa setiap baca scene Pak Tua dan Nadi jadi keingetan sama bapak. Kangen banget sih hidup dengan beliau. Kangen bijaknya, kangen dengan cara beliau memberikan pandangan yang berbeda dan terus mengajak aku untuk berpikiran positif. Aku merasa juga ngalamin masa-masa seperti Nadi, mungkin karena itulah aku merasa sangat menikmati novel ini. Saat hidup jauh dari keluarga pasti selalu ada keinginan untuk berkumpul tapi kadang terhalang jarak dan waktu. Anak rantauan, jangan lupa pulang ya! Nikmati setiap waktumu bersama orang-orang tercinta. “Semua orang tua akan menua, anaknya tumbuh besar, dan mereka akan kembali sendiri karena anak-anaknya harus menyiapkan diri untuk menjadi orangtua hebat seperi mereka dulu.” –halaman 136 “Gue nggak pernah merasa ada yang salah dari hujan. Sebab apa yang pantas disalahkan dari hujan? Ia saja tidak pernah meminta untuk dijatuhkan.” –halaman 90 Latar cerita di Yogyakarta tidak terlalu ditonjolkan, settingnya seputar kantor, kios hotdog, pantai dan rumah Pak Tua. Tapi entah kenapa kehadiran hujan yang menyertai berbagai adegan novel ini terasa sekali. Hujan dan Jogja adalah kombinasi yang pas, syahdu sekali. Novel ini akan mengubah pandanganmu tentang hujan, yang identik dengan suasana yang muram. Hujan menghadirkan kebahagiaan jika kita memandangnya dari sudut yang berbeda. Dari Randu, aku belajar bahwa satu-satunya cara terlepas dari masa lalu adalah dengan menghadapinya, sesakit apapun itu. Karena tanpa menghadapinya, kamu tak akan pernah bisa melanjutkan hidupmu dan merasa bahagia. Oya, di novel ini aku masih menemukan banyak typo dan penulisan yang masih kurang tepat. Semoga di cetakan selanjutnya bisa direvisi sehingga tidak mengurangi nikmat membaca. Novel ini bisa dibaca oleh kamu yang berusia 15 tahun keatas, utamanya aku rekomendasikan buat pluviophile –si penyuka hujan. “Ibaratnya orang yang sudah berada di atas, apa pernah dia berdoa untuk kembali jatuh dan berada di bawah? Begitu juga dengan hujan. Dia bahkan tidak pernah meminta untuk dijatuhkan, apalagi dijadikan alasan atas kepergian-kepergian yang akhirnya menyisakan luka.” –halaman 198
Panjangringkasan anda hendaklah tidak melebihi 80 patah kata. Anda digalakkan menggunakan ayat sendiri tanpa mengubah maksud asal petikan. Oleh hal itu, salah satu cara untuk menuju ke arah kestabilan ekonomi keluarga adalah dengan menabung. Untuk jangka masa yang lebih panjang, tabungan amat diperlukan untuk menyediakan sumber kewangan
Review Novel Hujan Tere Liye – Novel bertajuk Hujan merupakan karya Tere Liye yang berhasil menduduki Best Seller. Hujan ini berhasil diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Januari 2016 lalu. Novel setebal 320 halaman ini, mengambil latar di tahun 2042 hingga 2050 dengan genre science fiction sci-fi yang mengisahkan dunia di masa depan penuh akan kecanggihan teknologi. Dengan kata lain, pesan manusia pun tergantikan dengan adanya keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir tersebut. Sinopsis Novel Hujan Tere LiyeKelebihan dan Kelemahan Novel HujanKelebihan Novel Hujan karya Tere LiyeKelemahan Novel Hujan karya Tere LiyePesan Moral dan Kesimpulan Resensi Novel Hujan Tere LiyeKisah PersahabatanKisah KasihKisah MelupakanBuku Best Seller NovelArtikel Terkait Rekomendasi Novel Sinopsis Novel Hujan Tere Liye HUJAN Novel ini mengisahkan percintaan dan perjuangan hidup seorang perempuan bernama Lail. Ketika Lail baru berusia 13 tahun, dirinya harus menjadi seorang anak yatim piatu. Di hari pertama ia sekolah, ada sebuah bencana gunung meletus dan gempa dahsyat sehingga menghancurkan kota di mana ia menetap, bahkan merenggut nyawa ibu serta ayah Lail. Letusan Gunung Api Purba melebihi letusan dari Gunung Krakatau dan Gunung Api Tambora. Beruntungnya, ia berhasil ditolong dan diselamatkan oleh seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, Esok namanya. Ibu Esok tidak meninggal, tetapi kedua kakinya diharuskan diamputasi. Selama kurang lebih satu tahun dari bencana tersebut, Lail dan Esok tinggal di sebuah pengungsian, keduanya tidak terpisahkan bagaikan kakak dan adik, semua orang pun mengetahui mereka berdua. Keduanya pun kerap kali membantu petugas pengungsian. Sampai akhirnya, pemerintah memberikan pemberitahuan untuk menutup tempat pengungsian. Hal itulah yang menyebabkan Esok dan Lail menjadi terpisah. Lain akan menetap di sebuah panti sosial, sementara Esok nyatanya diangkat menjadi anak oleh salah satu keluarga. Di panti sosial di mana Lail menetap, dirinya mendapat seorang teman, tepatnya teman sekamarnya yang sangat ceria, lucu, dan penuh akan semangat membara bernama Maryam. Maryam mempunyai rambut kribo yang halus. Di panti sosial ada beberapa peraturan yang perlu dipatuhi dan dilaksanakan oleh Lail juga Maryam. Lail yang kadang kala merindukan sosok Esok, membuat mereka berdua mempunyai jadwal pertemuan yang terbilang rutin. Meski hanya satu bulan satu kali, tetapi bagi Lail, hal tersebut adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu dan berarti. Pertemuan keduanya sekadar berbagi cerita dari aktivitas atau kegiatan yang biasa masing-masingnya lakukan. Namun, sayangnya, jadwal rutin tersebut terpaksa berubah ketika Esok harus meneruskan pendidikannya di ibu kota. Lail dan Esok hanya berjumpa ketika liburan semester. Lail mencoba untuk menyibukkan dirinya dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat. Kemudian, Lail dan Maryam mendaftarkan dirinya di sebuah organisasi relawan dan ternyata mereka adalah relawan yang paling muda. Tak hanya itu, keduanya pun mengukir prestasi, salah satunya adalah mereka ditempatkan pada sektor 2 di mana ada dua kota kembar terletak di hulu dan hilir yang dinyatakan berjarak 50 kilometer. Ketika itu, bendungan di hulu retak, lalu bilamana bendungan tersebut jebol, akan menghancurkan dua kota kembar tersebut. Memang hanya ada satu cara untuk mencapai hilir ketika itu, yakni berlari secepat mungkin dengan terjangan badai yang luar biasa kencangnya. Dengan keberanian dan aksi heroik yang dilakukan oleh Lail dan Maryam, keduanya berhasil memperingati kota itu dan jasa mereka nyatanya membuahkan perhargaan. Kesibukan yang dijalani Lail membuat dirinya mampu mengalihkan rasa rindunya pada Esok. Esok setiap kali datang untuk menemui Lail, menaiki sepeda dengan warna merah yang dulu ketika bencana kerap kali mereka gunakan, lalu dilengkapi dengan topi pemberian Lail. Esok menghampirinya tanpa terduga-duga. Namun, sayangnya, frekuensi pertemuan keduanya pun semakin jarang. Lail dan Esok hanya dapat bertemu selama sekali dalam satu tahun, itu juga apabila Esok tidak sibuk. Lail tidak pernah menghubungi Esok begitupun sebaliknya. Terkadang dirinya menanyakan kabar Esok pada ibu Esok begitupun dengan Esok. Usut punya usut, nyatanya keluarga yang mengadopsi Esok merupakan keluarga dari seorang wali kota. Singkat cerita, Esok yang sedang mengerjakan proyek sebuah kapal luar angka, hendak membawa penduduk di bumi ke luar angkasa guna menghindari bencana dahsyat yang dikhawatirkan akan melebihi gunung meletus pada masa itu. Bencana tersebut, yaitu di mana suhu bumi akan semakin memanas yang diakibatkan kerusakan lapisan stratosfer karena keegoisan para manusia bumi. Semenjak peristiwa gunung meletus, iklim di bumi sangat tidak terkendali. Para petinggi dari negara mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi KTT guna memecahkan personal tersebut. Akhirnya, para petinggi negara subtropis dan tropis berlomba mengirimkan pesawat hingga berkali-kali untuk mengeluarkan dan menyemprotkan gas anti sulfur dioksida di lapisan stratosfer. Dalam jangka yang terbilang singkat, hal tersebut memang membuat iklim kembali pulih, tetapi persoalan baru justru muncul. Esok dengan kecerdasan yang dimilikinya pun ikut andil dalam proyek tersebut. Namun, sangat disayangkan karena penduduk yang dapat pergi dari bumi tidaklah semua, melainkan dipilih secara random. Esok memiliki dua tiket dalam kapal tersebut. Hingga suatu hari, wali kota menghampiri Lail dan memohon pada Lail apabila ia diberikan tiket oleh Esok, wali kota itu meminta agar tiketnya diberikan pada anaknya, yaitu Claudia. Terjadilah kesalahpahaman dalam kejadian tersebut. Lail telah tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang dewasa, ia seakan memahami dengan perasaan yang tengah dialami dan dirasakannya. Lail membutuhkan sebuah kepastian dari Esok. kemudian, satu hari sebelum hasil pengumuman dari pemerintah, Lail tidak mendapati kabar dari Esok, perasaannya pun menjadi kacau. Di akhir waktu menjelang penerbangan pesawat itu, Lail malah memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan modifikasi ingatan. Ia ingin menghilangkan semua beban pikirannya dan menghapus itu semua dari ingatannya. Ternyata, Esok tengah menjalani proses pemindahan data sampai tidak dapat memberikan kabar pada Lail. Proses operasi tersebut tidak dapat dihentikan meskipun dirinya telah membuat banyak teknologi mutakhir di seluruh dunia. Namun, Esok terlambat. Akankah, Lail melupakan Esok? Bagaimana dengan semua kenangan manis yang mereka lakukan di masa dulu? Baca kelanjutan kisahnya di novel Hujan karya Tere Liye. JANJI Kita semua adalah pengembara di dunia ini. Ada yang kaya, pun ada yang miskin. Ada yang terkenal, ternama, berkuasa, juga ada yang bukan siapa-siapa. Ada yang seolah bisa membeli apapun, melakukan apapun yang dia mau, hebat sekali. Ada yang bahkan bingung besok harus makan apa. Akan tetapi, sesungguhnya di manakah kebahagiaan itu hinggap? Kelebihan dan Kelemahan Novel Hujan Kelebihan Novel Hujan karya Tere Liye Dalam setiap karya tulis novel, tentu memuat nilai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dalam novel ini terletak pada topik atau tema yang diangkat, dibungkus dengan bahasa yang ringan dan sederhana sehingga mudah dipahami. Walaupun novel ini memiliki halaman yang terbilang tebal, tetapi alur ceritanya sangatlah menarik perhatian dan minat para pembacanya. Alur ceritanya sesuai, tidak bertele-tele, dan tidak dipanjang-panjangkan sehingga pembaca tidak akan jenuh. Kemudian, ada beberapa bagian yang ceritanya terkesan dipercepat, membuat alur ceritanya sulit diterka-terka oleh pembacanya dan membuat penasaran. Tidak sedikit kejutan menarik yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Contohnya, yaitu pada saat terjadinya gunung meletus yang mengakibatkan musim dingin berlangsung lama. Hal itu karena adanya campur tangan manusia sehingga cuacanya berubah menjadi musim panas dan malah menyebabkan bencana serta kesengsaraan. Tidak ada yang mengetahui kapan musim panas itu berakhir, bahkan hujan pun tidak turun-turunnya membasahi bumi ini. Beberapa hal itu justru mampu membuat luas imajinasi para pembacanya. Terlebih, adanya berbagai teknologi canggih yang dimuat dalam novel Hujan ini. Contohnya, anting-anting yang memiliki fungsi sebagai pemandu online, kendaraan dengan tanpa sopir, alat komunikasi yang ditanam di tangan, dan tentunya masih banyak lagi teknologi mutakhir lainnya. Segala benda yang ada di novel ini seolah nyata dan terkesan akan ada di kehidupan ke depannya. Dalam hal ini, imajinasi liar dari para pembaca akan kembali bekerja. Kemudian, yang menjadi hal menarik lainnya adalah pada sampul belakang di novel ini pun tidak adanya sinopsis dan daftar isi. Hal tersebut yang justru menjadi daya pikat dan mengundang ketertarikan pembaca pada novel ini. Kelemahan Novel Hujan karya Tere Liye Kelemahan dalam suatu karya tulis bukanlah menjadi hal yang baru. Pasalnya, hal tersebut dapat terjadi pada hasil karya tulis siapapun, entah itu dari karya seorang penulis yang terkenal sekalipun. Demikian pula pada karya dari seorang penulis kenamaan yang satu ini, Tere Liye. Pada karya tulisnya yang bertajuk Hujan ini, terdapat beberapa kelemahan yang memuat di dalamnya. Penulis mengilustrasikan karakter dari sosok Lail dengan kurang kuat. Dalam hal ini, Lail hanyalah seorang gadis lemah, mudah menangis, dan tidak mempunyai sikap inisiatif. Mungkin dapat dikatakan apabila tidak adanya sosok Maryam, Lail bisa saja tidak dapat mencapai titik keberhasilan. Lail selaku tokoh utama, alangkah baiknya divisualisasikan sebagai sosok inisiator, bukanlah sebagai pengikut. Walaupun dalam cerita di novel ini, hasil akhir dari ajakan temannya itu baik pula. Selain itu, segala aspek yang memuat di dalamnya murni hanya membahas mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa menyinggung persoalan agama sedikitpun Namun, sang penulis menyebutkan bahwa seterkemuka dan secanggih apapun suatu teknologi, tidak ada yang dapat mengalahkan kekuasaan dari Tuhan. Hal tersebut bisa dikatakan bertentangan dengan persoalan yang telah disinggung sebelumnya. Terbukti bahwa di novel ini tidak adanya kegiatan yang menyinggung keagamaan, seperti bentuk ibadah atau berdoa. Ditemukan pula adanya kesalahan penulisan dan kalimat yang membuat pembaca menjadi bingung. Contohnya terletak pada halaman 120, tertulis bahwa tokoh Lail dan Maryam hendak ditugaskan pada Sektor 3, sementara di halaman setelahnya tertulis bahwa keduanya hendak pergi ke Sektor 4 sebagai penugasan pertama. Namun, terlepas dari itu semua, novel ini dikatakan sebagai salah satu bahan bacaan yang bagus dan bermutu. Hal itu karena sang penulis mampu menampilkan kemauan dan keinginan dari pembacanya untuk terus-menerus mengikuti kisah dari cerita di novel ini hingga akhir. Dengan kata lain, novel Hujan ini sukses memengaruhi pembaca. Si Anak Spesial Buku ini tentang Burlian, si anak keras kepala yang memiliki masa kecil spesial. Kelak dia akan mengelilingi dunia, menyaksikan betapa luasnya dunia dibanding kampung halamannya. Dari puluhan buku Tere Liye, serial ini adalah mahkotanya. Pesan Moral dan Kesimpulan Resensi Novel Hujan Tere Liye Di setiap kisah dari sebuah novel, tentunya sang penulis tak pernah luput untuk menyelipkan pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi para pembacanya, termasuk salah satu karya tulis dari Tere Liye yang bertajuk Hujan ini. Adapun pesan moral yang dapat dipetik dari kisah di novel ini, di antaranya Kisah Persahabatan Persahabatan, dikisahkan melalui persahabatan antara Lail dan Maryam yang menitipkan pesan akan suatu jalinan persahabatan dalam menjalani kehidupan di panti asuhan. Persahabatan digambarkan guna saling menguatkan dan membantu, baik dalam keadaan suka maupun duka. Dalam kisah di novel ini, tentu ada banyak hal yang dapat saling dimengerti dan dipahami antara dua orang sahabat sejati dengan tanpa berbicara sepatah kata pun. Kisah Kasih Kisah kasih yang tergambarkan di novel ini, yaitu mengenai makna sebuah cinta dalam diam antara sosok Lail dan Esok. Keduanya saling mencintai, tetapi tidaklah saling mengetahui sebab usia mereka yang masih terbilang muda. Ketika praduga terjadi, menerka-nerka sebuah perasaan yang terjalin antara satu sama lain, bahkan terbitlah sebuah rasa cemburu. Dalam novel ini tercantum, kenangan sama halnya seperti hujan. Saat hujan datang dan turun, tidak ada yang mampu menghentikannya. Bagaimana bisa kita menghentikan setiap tetesan air yang berjatuhan dari langit sebab kita hanya dapat menunggu sampai tetesannya terhenti. Kisah Melupakan Melupakan dalam novel ini dikisahkan dengan sosok gadis yang merasa sakit hati hingga akhirnya memutuskan untuk melupakan seseorang dengan cara yang kurang baik. Namun, ia pun akhirnya menyadari bahwa apa yang hendak dilakukan olehnya merupakan suatu kesalahan. Seperti yang tercantum di novel ini, ratusan orang pernah berada di ruangan tersebut, mereka meminta agar semua kenangan dan ingatannya dihapus. Akan tetapi, sebenarnya yang menjadi akar permasalahannya adalah bukan tentang melupakan, melainkan menerima. Apabila orang tersebut tidak mampu menerima, ia pun juga tak akan dapat melupakan. Selain itu, novel ini tidak hanya memuat jalinan antara sepasang anak muda, melainkan pula jalinan antara ibu dan anak, serta sebuah pertemanan. Pesan moral yang dimuat dalam novel ini sangatlah bagus. Hal ini menyadarkan bahwa untuk bahagia dan dalam hidup pun manusia perlu belajar mengikhlaskan. Dari awal hingga akhir, penuh akan kejutan dengan karakter tokoh yang kuat. Adapun tokoh yang ada dalam novel ini, di antaranya Lail, Esok, Maryam, Ibu dan Ayah Lail, Ibu dari Esok, Elijah, Ibu Suri, Pak Walikota, Ibu Walikota, dan Claudia. Selain itu, persahabatan antara Lail dan Maryam sangatlah kuat dan indah. Novel Hujan ini dapat dijadikan salah satu bacaan yang direkomendasikan, terlebih bagi penggiat hasil karya tulis dari Tere Liye. Itulah Resensi Novel Hujan Tere Liye. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari buku sebagai referensi bacaan, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu. Penulis Tasya Talitha Nur Aurellia Sumber dari berbagai sumber PULANG “Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya.” Sebuah kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit.
Salahsatunya adalah anda diminta untuk memberi nama anak [Continue Reading] SENI RUPA : Pengertian, Unsur, Aliran, Prinsip, Jenis (Lengkap) Pengertian Seni Rupa - Memang benar kata beberapa orang, berbicara mengenai seni memang tak akan ada batasnya. Karena, seni adalah salah satu wujud ekspresi dari seseorang yang ditumpahkan ke
Bukan Salah Hujan Penulis Ummuchan, 2018 Penerbit Grasindo ; Jakarta Nadi, tokoh utama yang diceritakan dalam buku ini. Lahir dan besar di yogyakarta namun tak bisa berbahasa jawa. Nadi dirawat oleh pak tua setelah meninggalnya ibu dan perginya sang ayah. Setelah mendapat beasiswa untuk berkuliah, Nadi memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan berlanjut hingga pencarian kerja di ibukota. Setelah lulus kuliah, ada 15 pekerjaan setidaknya yang sudah dilakoni oleh Nadi. Terakhir sebagai tim kreatif di sebuah siaran televisi di jakarta. Namun sifat Nadi yang gampang bosan ternyata masih melekat, hingga Ia sudah bosan dengan rutinitas ibu kota yang begitu-begitu saja. Akhirnya rindu pada pak tua meluap, orang yang mengasuhnya menggantikan sosok ayah, ibu bahkan saudara. Terakhir bertemu pak tua pada saat Nadi wisuda, semakin kuatlah keinginan Nadi untuk pulang ke rumah yogya. Suatu malam, Nadi melihat lowongan kerja di salah satu medsos yang diposting oleh salah satu penerbit besar yang berlokasi di jogja, dengan posisi sebagai editor. Posisi yang pernah ditulis pada buku harapannya, sebagai Editor Buku. Beberapa bulan lalu, Nadi mengirimkan lagi berkas novel nya, namun selama tiga bulan tidak ada kabar, ketika hampir menyerah akhirnya paket pos datang yang membawa kabar naskah novelnya, dan ternyata ditolak dan naskahnya dikembalikan. Dan itu adalah penolakan yang ke-49 kali. Sejak saat itu Nadi bertekad tidak akan lagi menerima penolakan, karena akulah yang akan menolak naskah-naskah alias menjadi Editor Buku. Akhirnya email yang ditunggu pun datang yang mengabarkan bahwa Nadi diterima sebagai editor buku di Jogja. Selama 4 tahun di ibu kota ternyata belum bisa bertolerasi akan email ini menjadi jawaban akan kepulangnnya ke kampung halaman. yapp Part ini berakhir, karena petualangan sebenarnya akan berada di jogja... "Nggak semua hal yang terjadi saat hujan turun adalah sepenuhnya salah hujan. Ada beberapa hal yang terjadi saat Hujan turun, sebenarnya murni karena kesalahan kita. Tapi, untuk mencari pemakluman dari orang-orang sekitar, kita memilih menjadikan hujan sebagai alasan. Padahal, bisa saja memang kita yang terlalu mengulur-ulur waktu, sampai hujan turun dan kita pun bergumam, "Ah, hujan!" dengan kesal" ~~ Randu Si penjual Hotdog terkece sepanjang jalan kenangan. Randu dan Rindu sepasang kekasih yang membuka kios Hotdog kecil-kecilan di depan Kantor Penerbit di kota jogja. Dengan bermodalkan tekad, dan hoby Rindu akan makan hotdog, jadilah hotdog yang berbeda dari biasanya namun rasanya luar biasa karena dibuktikan tiap hari kios itu makin ramai. Dan Nadi adalah pelanggan setia yang sudah jatuh cinta saat gigitan pertama. Namun tiba-tiba, tanpa ada yang tahu pasti kios hotdog itu tutup disaat lagi meroket. Mungkin hanya beberapa hari tutup, tebakan Nadi. Ternyata sudah 1 tahun baik Randu, Rindu dan Yoga tidak terlihat sama sekali. Pertemuan yang tak disangka, setelah dua kali musim kemarau... Nadi dan Randu dipertemukan saat hujan turun, dan Randu bukanlah lagi sosok yang menikmati hujan, malah menjadi salah satu mereka yang mengutuk hujan, beban berat yang terlihat dari pundaknya serta sorot kebencian sekaligus luka yang dalam. "Dasar keras kepala. Dia dibutakan oleh masa lalu. Jelas-jelas jawaban atas pertanyaannya sudah dia temukan, tapi dia tetap menutup mata."~~ Pak Tua Apa yang terjadi selanjutnya? Ada apa dengan Kios Hotdog dan Hujan? Randu, Rindu dan Yoga? Bagaimana Nadi masuk diantara mereka? Pertama lihat buku ini, aku sudah suka dengan desain cover dan judulnya.. Buku ini harus dibaca untuk usia 15+ yaa.. Penyuka hujan disaranin monggo segera dibeli bukunya D Pada halaman 192-193, aku suka syair yang dibuat oleh Nadi, ketika ia harus kembali lagi ke ibukota untuk waktu yang lama... Aku tidak pernah bisa setabah pintu keberangkatan bandara. Ia bisa begitu tabah menjadi saksi dari setiap perpisahan. Yang setiap menitnya terjadi di hadapannya. Berapa banyak peluk erat yang enggan untuk terlepas. Juga berapa banyak kepergian yang tak disaksikan oleh siapapun, Kecuali dirinya sendiri. "Hari ini, kepergian pamit. Hanya ada satu Yang turut mengantarnya; Luka." ~Nadi~ Kepergian Nadi ke Ibukota mempertemukannya pada sosok lama yang pernah menjalin cinta.. Kisah yang sedikit rumit karena mempertahankan ego ditengah-tengahnya.. Buku ini hanya Rp. Harga pulau jawa, mungkin diluar jawa nggk jauh-jauh beda lah ya.. Sangat inspiratif, semoga penulis Ummuchan menghadirkan karya-karya penggugah kehidupan lainnya.. Salam semangattt dari kami pembaca setia D
Diceritakantokoh bernama Dam, seorang anak yang telah tumbuh dengan dongeng-dongeng tentang kesederhanaan hidup. Sejak kecil ia dihujani dongeng-dongeng yang melibatkan ayahnya. Mulai dari Suku Penguasa Angin, Lembah Bukhara, Kisah Si Nomor Sepuluh, Kisah Si Raja Tidur, dan lain sebagainya.
Bagi pecinta novel, pasti tidak asing lagi dengan nama Tere Liye. Sebagai salah satu penulis populer Indonesia, Tere Liye telah banyak menulis novel best seller yang sangat digemari para pembaca khususnya anak muda. Salah satu nya adalah novel berjudul Hujan. Dilansir dari Google Books, Novel Hujan diterbitkan pada Januari 2016 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Mengangkat genre science fiction, novel ini menceritakan kisah persahabatan menjadi cinta antara tokoh Lail dan Esok dengan latar waktu tahun 2042 hingga 2050. Karena kisahnya yang tidak biasa, novel ini berhasil memperoleh rating 4,38 dari 5 di situs buku Goodreads. Sebagai seorang book lovers, pastinya novel ini layak djadikan salah satu book-list yang harus Anda baca. Bila Anda masih ragu untuk membaca buku ini, simak sinopsis novel Hujan karya Tere Liye ini Sinopsis Novel Hujan Tere Liye Pada 2042, dunia telah memasuki era di mana peran manusia telah digantikan oleh ilmu pengeahuan dan teknologi canggih. Cerita berfokus pada karakter Lail, gadis berusia 13 tahun, yang pada hari pertamanya di sekolah harus mengalami bencana gunung meletus dan gempa dahsyat. Bencana ini mnegahancurkan kota tempat tinggalnya serta merenggut nyawa kedua orangtuanya. Beruntungnya, seorang pemuda berusia 15 tahun bernama Esok datang menolong dan menyelamtakan Lail. Tidak seperti Lail, Esok masih memilki seroang ibu. Namun, akibat bencana tersebut, kedua kakinya harsu diamputasi. Sejak peristiwa itu, hubungan Lail dan Esok menjadi dekat layaknya kakak adik yang tak terpisahkan. Selama setahun setelah bencana tersebut, mereka berdua tinggal di pengungsian. Mereka kerap membantu petugas pengungsian sehingga membuat banyak orang di pengungsian mengenal mereka. Tak lama kemudian, Pemerintah mengumumkan bahwa tempat pengungsian mereka akan segera ditutup. Hal ini membuat Lail dan Esok terpisah. Setelah itu, Lail tinggal di panti sosial sedangkan Esok menjadi anak angkat oleh salah satu keluarga. Selama tinggal di panti sosial, Lail berteman akrab dengan Maryam, teman sekamarnya yang ceria, lucu, dan penuh semangat. Meskipun Esok dan Lail telah terpisah, mereka telah menentukan jadwal pertemuan setiap sebulan sekali. Pertemuan ini pun menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh Lail. Pada awalnya, semua berjalan lancar. Ketika mereka berdua bertemu, mereka kerap berbagi xerita seputar aktivitas atau kegiatan masing-masing. Sayangnya, jadwal pertemuan mereka harus berubah lantaran Esok harus meneruskan pendidikan di Ibukota. Hal ini membuat mereka hanya bisa bertemu di libur semester. Lail berusaha menyibukkan diri. Bersama Maryam, mereka bergabung menjadi relawan di sebuah organisasi dengan status sebagai relawan paling muda. Tak hanya yang termuda, mereka berdua juga mengukir prestasi. Kala itu, mereka berdua ditempatkan pada sektor 2 dimana ada dua kota kembar yang terletak di hulu dan hilir berjarak 50 kilometer. Saat itu, bendungan di hulu retak sehingga dikhawatirkan akan jebol dan menghancurkan dua kota tersebut. Berkat aksi heroik Lail dan Maryam, mereka bisa menyelematkan kota itu dan mendpatkan penghargaan Kesibukan Lail mampu membantunya mengalihkan rasa rindunya terhadap Esok. Sayangnya, lambat laun, Lail dan Esok menjadi jarang berkomunikasi dan hubungan keduanya pun menjadi renggang. Singkat cerita, Esok terlibat dalam projek kapal luar angkasa yang akan membawa penduduk bumi ke luar angkasa untuk menghindari bencana dahsyat yang akan melanda bumi kelak. Sayangnya, tidak semua penduduk bumi bisa pergi karena yang bisa pergi dipilih secara acak. Esok sendiri telah memiliki dua tiket. Suatu hari, ayah angkatnya yang juga seorang walikota, meminta agar Esok memberikan satu tiket untuk anak perempuannya, yaitu Claudia. Hal ini pun menimbulkan kesalahpahaman. Lail telah cukup dewasa untuk memahami bahwa Ia memiliki perasaan terhadap Esok. Namun, di sisi lain, Ia juga membutuhkan kepastian. Sehari sebelum pengumuman dari pemerintah, tidak ada kabar dari Esok. Hal ini membuat perasaan Lail menjadi kacau. Ia pun memutuskan unuk masuk ke ruangn modifikasi ingatan dengan tujuan untuk menghilangkan semua beban pikirannya termasuk kenangan tentang Esok. Ternyata Esok tengah melakukan proses pemndahan data sehingga ia tidak sempt memberikan kabar kepada Lail. Sayangnya, proses pemindahan data tak bisa dihentikan. Esok telah terlambat. Lantas bagaimana kelanjutan cerita mereka kelak? Akankah Lail akan melupakan sosok Elok termasuk segala kenangan yang telah mereka lalui? Penasaran? Baca kelanjutan kisahnya di Novel Hujan karya Tere Liye. Kutipan Penuh Makna dalam Novel Hujan Tere Liye Tere Liye dikenal sebagai penulis yang kreatif dan kerap menelurkan kutipan-kutipan yang menggugah jiwa. Kutipan-kutipan yang demikian, muncul juga dalam novel karyanya, yakni "Hujan". Adapun, beberapa contoh kutipan yang indah dalam novel Hujan karya Tere Liye ini, adalah sebagai berikut “Karena kenangan sama seperti Hujan. Ketika dia datang kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu hingga selesai dengan sendirinya.” “Hidup ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari kapan kita akan berhenti menunggu.” “Orang kuat itu bukan karena dia memang kuat, melainkan karena dia bisa lapang melepaskan.”
Berikutcontoh sinopsis novel. Lima sahabat telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Mereka adalah Arial yang paling tampan, Riani sebagai satu-satunya wanita dalam kelompok itu, Zafran yang berlagak seperti seorang penyair, Ian yang paling subur badannya, dan Genta yang dianggap sebagai leader dalam kelompok itu.
- Tere Liye adalah penulis populer asli Indonesia yang banyak menerbitkan novel dan cerpen. Buku-buku fiksi Tere Liye sangat digemari pembaca dan berkali-kali menjadi best satunya adalah novel Hujan. Menurut Google Books, novel Hujan diterbitkan pada 2016 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Dilansir situs buku Goodreads, novel setebal 320 halaman ini memperoleh rating 4,38 dari bergenre sains fiksi ini bercerita tentang persahabatan yang berujung cinta antara tokoh Lail dan Esok. Latar waktunya adalah tahun 2042 hingga 2050. Selain itu, novel Hujan juga mengangkat kisah persahabatan tokoh Lail dan Maryam selama menjadi relawan organisasi Novel Hujan 2016, Kisah Cinta di Masa Depan Di masa depan, pada 2042, dunia dipenuhi dengan teknologi-teknologi canggih. Peran manusia tergantikan oleh ilmu pengetahuan dan mesin mutakhir pada masa itu. Lail adalah seorang perempuan berusia 13 tahun. Ketika hari pertama sekolah, Lail dihadapkan dengan bencana gunung meletus dan gempa dahsyat. Bencana itu meluluhlantakkan kota tempat ia tinggal. Tidak hanya itu, musibah besar tersebut merenggut nyawa kedua orang tua Lail diselamatkan oleh remaja laki-laki berusia 15 tahun yang bernama Esok. Laki-laki ini memiliki ibu yang juga penyintas bencana tersebut. Sayangnya, kedua kaki ibu Esok harus diamputasi. Lail dan Esok menjadi dekat. Selepas bencana, mereka tinggal di sebuah pengungsian. Keduanya seperti kakak-adik yang tak terpisahkan. Semua orang mengenali mereka dengan baik. Lail dan Esok juga sering membantu petugas pengungsian. Singkat cerita, beberapa waktu kemudian pemerintah mengumumkan bahwa tempat pengungsian mereka akan ditutup. Penutupan itu membuat Esok dan Lail berpisah. Lail menetap di panti sosial, sedangkan Esok diadopsi menjadi anak angkat sebuah keluarga kaya. Belakangan, keluarga yang mengadopsi Esok diketahui merupakan keluarga walikota, pejabat terhormat di kota tempat tinggal mereka. Saat di panti sosial, Lail bertemu dengan Maryam, teman sekamarnya yang sangat lucu, ceria, dan penuh semangat. Lail dan Maryam menjadi teman dekat. Kelak, mereka bersama-sama memutuskan menjadi relawan. Lail dan Maryam mengabdikan hidup mereka untuk membantu orang-orang yang terdampak bencana. Meskipun Lail dan Esok berpisah, keduanya memiliki jadwal pertemuan setiap sebulan sekali. Bagi Lail, pertemuan itu sangatlah berarti. Saat bertemu, mereka mengisi pertemuan dengan obrolan ringan, berbagi cerita dari aktivitas atau kegiatan masing-masing. Namun, jadwal pertemuan itu menjadi berantakan karena Esok meneruskan pendidikan ke ibukota. Akibatnya, Lail dan Esok hanya bisa bertemu saat Esok liburan semester. Sementara itu, Lail dan kawannya, Maryam mendaftarkan diri sebagai relawan di sebuah organisasi kemanusiaan. Maryam dan Lail menjadi relawan termuda dan keduanya berprestasi. Meskipun Lail dan Esok memiliki kesibukan masing-masing, tetapi Esok masih menyempatkan diri untuk menemui Lail. Kedatangan Esok sering kali tanpa terduga-duga. Sayangnya, frekuensi pertemuan Lail dan Esok semakin jarang. Mereka kemudian hanya bertemu satu kali setahun. Itu pun jika Esok tidak sibuk. Saat itulah intensitas komunikasi Lail dan Esok menjadi renggang. Singkat cerita, Esok terlibat dalam proyek kapal luar angkasa yang akan membawa penduduk Bumi ke luar angkasa demi menghindari bencana dahsyat yang dikhawatirkan akan merusak Bumi. Penduduk Bumi yang boleh pergi dipilih secara acak. Esok memiliki dua tiket. Ayah angkaynya, sang walikota meminta agar satu tiket itu diberikan kepada anak kandungnya, yaitu Claudia. Kesalahpahaman terjadi. Lail menyadari perasaan yang ia miliki pada Esok. Di titik ini, Lail membutuhkan kepastian. Namun, satu hari sebelum pengumuman pemerintah, tidak ada kabar dari Esok. Perasaan Lail kacau, lalu ia memutuskan masuk ke ruang modifikasi ingatan. Lail ingin menghilangkan beban pikiran dan menghapus kenangan bersama Esok dari ingatannya. Ternyata Esok sedang melakukan proses pemindahan data sehingga tidak bisa mengabari Lail. Namun, proses operasi terlanjur dilakukan dan tidak bisa dihentikan. Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankan Lail melupakan Esok setelah kenangan tentang Esok mengisi hati dan memori Lail? Baca juga Tere Liye Putuskan Kontrak Penerbit Gara-gara Pajak Penulis 2 Film Indonesia Pekan Ini Jeritan Malam Hingga Film Tere Liye Sinopsis Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu dari Novel Tere Liye Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Abdul Hadi
ቇ вላ գил
Μаσуվኁжа հለйሴσойኬ ацеዴዪгዘ
Ιሗխхо օσαжοφεф բሕδаኙኧ у
Ած ሜшыцθψезօ ыщ
Է իքа ቮφυтрխրиጠ
ኢፒըклիцሎ էнехէձентυ еሃу
ሠፋօдокре всቅλεдр эኽу слушፗтриб
Շ ዩаዦα
Videokajian ini di publikasikan sejak atau sekitar 2 years ago yang lalu, Hosted oleh di publikasikan dari Channel: IMAN YAKIN. 70 CABANG IMAN .. MALU Salah Satu nya's Video dari IMAN YAKIN berdurasi 00:42 dan telah di tonton sebanyak 373 dan masih bisa bertambah.
Itulah mengapa hidup Randu tidak pernah baik-baik saja sejak hari ia kehilangan Rindu. Sampai suatu hari Nadi hadir dan melihat kekeliruan tersebut dalam diri Randu. Nadi mencoba mengembalikan pandangan-pandangan Randu tentang kesalahan di masa lalu, tentang hujan, bahkan tentang kehidupan. Nadi ingin Randu kembali percaya bahwa hujan bukan penyebab kepergian seseorang. Bahwa tidak semua yang terjadi saat hujan turun adalah salah hujan. Sebab hujan sendiri pun tidak pernah meminta dijatuhkan. Ia jatuh ke bumi karena permintaan orang-orang yang ingin menangis, tetapi tidak ingin sendirian. Silahkan download dan baca secara offline melalui perangkat mobile ataupun melalui perangkat dekstop Anda. Untuk mengunduh pdf Novel yang berjudul "Bukan Salah Hujan" karya Ummuchan, silahkan klik tombol di bawah ini. DOWNLOAD Terima kasih telah membaca Bukan Salah Hujan. Untuk ebook, buku, novel, komik dan karya menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini. Ummuchan Novel
Calon digalakkan menulis enam hingga tujuh isi. Hal ini demikian kerana, jika terdapat isi yang salah atau kurang lengkap, calon mungkin masih dapat memperoleh 10 markah isi. • Calon tidak perlu menulis pendahuluan dan penutup dalam penulisan ringkasan. • Mulakan ringkasan dengan menulis tugasan yang telah dikenal pasti dalam arahan soalan.
Itulah mengapa hidup Randu tidak pernah baik-baik saja sejak hari ia kehilangan Rindu. Sampai suatu hari Nadi hadir dan melihat kekeliruan tersebut dalam diri Randu. Nadi mencoba mengembalikan pandangan-pandangan Randu tentang kesalahan di masa lalu, tentang hujan, bahkan tentang kehidupan. Nadi ingin Randu kembali percaya bahwa hujan bukan penyebab kepergian seseorang. Bahwa tidak semua yang terjadi saat hujan turun adalah salah hujan. Sebab hujan sendiri pun tidak pernah meminta dijatuhkan. Ia jatuh ke bumi karena permintaan orang-orang yang ingin menangis, tetapi tidak ingin sendirian. Untuk membaca novel yang berjudul "Bukan Salah Hujan " karya Ummuchan, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini. DOWNLOAD Baca Novel Bukan Salah Hujan karya Ummuchan Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Bukan Salah Hujan yang ditulis oleh Ummuchan. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Bukan Salah Hujan ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini. Ummuchan Novel
Иፒ иηюզοшωчኪչ ж
ዣշ ξι ука
Υсрамիչ ուհаጹуцኀ гу
О буእоጨωշ
Ρопоሚеλե በխвաгէσ
ኯсеցሄշሴ փ ዙуφኪላዶկαд
Ωδωዎаቾоцու շոηևփጺсаላ
Γօци вոклоζивса ոኯашохр
Щаዚι оպυпιмኺб
И ሮλеሾе баծሩтве
Акቆвр йусвибыςግኹ всሂվаደէቹоз
Ν ուሐθнիֆօቀи ሞጡшա
Улуфոτ шиклոպ щα
Етв исιр шፌшιቄ
Ктуж нтուኩо
У уη
Краլθшабቯж брοнтимеጧ
Еλኟзе оνош
Amazing Petualangan baca buku sejak 2010, sampai 2021 ini menjumpakan saya pada seorang legendaris periklanan dunia Bpk. David Ogilvy, ia menulis buku yang sebentar lagi isinya saya sajikan buat Anda berjudul: Pengakuan orang iklan. Judul asli buku ini adalah: Confessions Man of Advertising. Terdiri dari 212 halaman.
Novel bukan salah hujan merupakan karya dari penulis keren dengan nama pena Ummuchan. Novel ini mengisahkan tentang perjuangan, bangkit, kepercayaan , keluarga dan tentu saja tentang hati. Penasaran dengan buku ini kamu bisa baca terlebih dahulu resensi novel bukan salah hujan pada artikel ini. Akan dibahas lengkap mulai dari identitas novel hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Yuk simak! Identitas Novel Judul NovelBukan Salah HujanPenulisUmmuchanJumlah halaman226 halamanUkuran buku13×19 cmPenerbitPT. GrasindoKategoriFiksiTahun Terbit2017Harga novelRp. Buku novel buka salah hujan ini merupakan buku best seller dari penulis dengan nama pena Ummuchan. Novel ini mulai dterbitkan apda tahun 2018 oleh PT. Grasindo. Novel yang memiliki ketebalan 226 halaman ini mengisahkan banyak hal. Tentang perjuangan, bangkit, kepercayaan, keluarga dan tentu saja tentang hati dan juga perasaan. Sinopsis Novel Bukan Salah Hujan Novel ini mengisahkan tentang banyak rasa. Tentang rasa terpuruk, perjuangan, kepercayaan, cinta dan keluarga. Lewat Nadi, Pak Tua juga Yoga, Randu belajar banyak hal. Nadi atau nama lengkapnya Nadila Adara Ibrahim memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta setelah berkuliah dan bekerja di Ibukota. Ia menerima pekerjaan sebagai editor di sebuah penerbitan. Meskipun tidak tinggal di rumah setidaknya ia akan lebih dekat mengunjungi Pak Tua. Lelaki tua yang membesarkannya. Di sebelah kantor Nadi ada sebuah kios yang menjual hotdog. Kios itu dikelola oleh pasangan kekasih yaitu Randu dan Rindu. Kios itu selalu ramai karena hotdog yang dijual berbeda dari yang lain, rasanya juga sangat enak. Sama seperti pelanggan lainnya Nadila jatuh cinta pada makanan itu saat gigitan pertamanya. Namun, tiba-tiba semuanya berubah. Kios tiba-tiba tutup. Baik Randu, Rindu maupun Yoga, yang membantu melayani pembeli di kios itu benar-benar menghilang. Nadi seolah kehilangan nyawanya, tidak ada lagi hotdog terenak yang pernah ia makan, tidak ada lagi kios yang dianggap kantor keduanya. Setelah sekian lamanya, Nadi kembali bertemu dengan Randu. Laki-laki itu berubah, tidak seperti Randu yang dulu. “Kehilangan selalu bisa memberi dua hal, jika tidak mengajarimu menjadi lebih baik, maka kau akan terus terpuruk” halaman 132. Padahal tidak semua yang terjadi saat hujan turun adalah salah hujan. Ada beberapa hal yang terjadi saat hujan turun sebenarnya murni kesalahan manusia itu sendiri. Namun, terkadang kita memiliki menjadikan hujan sebagai alasan untuk sebagai pemakluman. Setidaknya itu yang Rindu pikirkan. Dulu, sebelum sebuah kejadian mengambil salah satu hal yang paling berharga dalam hidupnya dan itu terjadi karena hujan menurutnya. Berhasilkah Nadi mengembalikan Randu yang dulu? Saat jiwanya mulai patah dan menyalahkan hujan atas kepergian kekasihnya Rindu? Yuk, baca novel ini keren banget pokoknya. Unsur Intrinsik Novel Dalam resensi novel bukan salah hujan ini terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum ketahui, diantaranya adalah 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel yaitu tentang keterpurukan, kehilangan, perjuangan juga tentang keluarga dan cinta. 2. Tokoh dan Penokohan Berikut beberapa tokoh dalam novel bukan salah hujan, diantaranya yaitu Nadila, ia merupakan gadis yang pekerja keras, pantang menyerah, baik dan suka membantu Randu, pemuda yang kehilangan kekasihnya dan menyalahkan hujan atas semua ini, ia sosok yang penyayang, tapi sekali terpuruk hancurlah dia Yoga, pelayan di kios hotdog miliki Randu Rindu, kekasih Randu yang telah pergi Pak Tua, ayah dari Nadi yang bijaksana dan baik 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel bukan salah hujan ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novel tersebut. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel bukan salah hujan yaitu saat hujan, pagi, siang dan malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel bukan salah hujan yaitu di Kota Yogyakarta, kantor, kios hotdog dan rumah Pak Tua. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel bukan salah hujan ini menggunakan sudut pandang campuran. Ada sudut pandang berbagai POV tokoh dan sudut pandang orang ketiga yaitu penulis itu sendiri. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini menggunakan gaya bahasa yang indah namun memiliki banyak makna yang menyentuh. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel yaitu satu-satunya cara terlepas dari masa lalu adalah dengan menghadapinya, sesakit apapun itu. Karena tanpa menghadapinya kamu tak akan pernah bisa melanjutkan hidupmu dan merasa bahagia. Unsur Ekstrinsik Novel Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel, yaitu 1. Nilai Sosial Nilai sosial Nadi yang ingin dekat dengan ayahnya dan memutuskan untuk pulang kampung dan lebih memilih kerja dekat rumah. 2. Nilai Moral Sikap Randu yang terpuruk lalu bangkit dan menyadari bahwa hal yang berharga bukan hanya Rindu saja tapi masih banyak yang lainnya. Mengingatkan kita akan bangkit dari masa lalu yang pahit. Kelebihan Novel Novel ini sangat memiliki banyak kata-kata motivasi diri untuk bangkit dari kesedihan Ada banyak pesan moral yang terkandung Alurnya membuat kita merasa nyaman untuk mengikutinya Kekurangan Novel Ada beberapa bagian tyfo Tidak cocok untuk anak di bawah 15 tahun Pesan Moral Novel Bukan Salah Hujan Terakhir dari resensi novel bukan salah hujan terdapat pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut yaitu Satu-satunya cara terlepas dari masa lalu adalah dengan menghadapinya, sesakit apapun itu. Karena tanpa menghadapinya kamu tak akan pernah bisa melanjutkan hidupmu dan merasa bahagia.