hadits tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada allah

Ibadahmerupakan kewajiban manusia terhadap Allah Subahana Wata'ala, dengan cara mendekatkan diri kepada-NYA, melakukan perintah-NYA, dan menjauhi larangan-NYA. Ibadah meliputi segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh-NYA, baik beruoa ucapan maupun perbuatan lahir dan bathin.
Luqman/31 13-14Artinya Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia member pelajaran kepadanya “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt., sesungguhnya mempersekutukan Allah Swt. adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu” TajwidKosa Kata BaruAsbabun NuzulSurat Luqman adalah surah yang turun sebelum Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah. Semua ayat-ayatnya Makiyah. Demikian pendapat mayoritas ulama. Dinamakan surat ini dengan Luqman dikarenakan surat itu mengandung berbagai wasiat dan nasehat yang disampaikan Luqman kepada yang disebut oleh surah ini adalah seorang tokoh yang diperselisihkan identitasnya. Orang Arab mengenal dua tokoh yang bernama Luqman. Pertama, Luqman Ibn A’d. Tokoh ini mereka agungkan karena wibawa, kepemimpinan, ilmu, kefasihan, dan kepandaiannya. Ia kerap kali dijadikan sebagai pemisalan dan perumpamaan. Tokoh kedua adalah Luqman al-Hakim yang terkenal dengan kata-kata bijak dan perumpamaan-perumpamaannya. Sepertinya dialah yang dimaksud oleh surat bahwa Suwayd ibn ash-Shamit suatu ketika datang ke Mekah. Ia adalah seorang yang cukup terhormat di kalangan masyarakatnya. Lalu Rasulullah saw. mengajaknya untuk memeluk agama Islam. Suwayd berkata kepada Rasulullah saw., ”Mungkin apa yang ada padamu itu sama dengan apa yang ada padaku” Rasulullah saw. Bersabda, ”Apa yang ada padamu?” Ia menjawab, ”Kumpulan Hikmah Luqman”. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, ”Tunjukkanlah kepadaku” Suwayd pun menunjukkannya, lalu Rasulullah saw. bersabda, ”Sungguh perkataan yang amat baik! Tetapi apa yang ada padaku lebih baik dari al-Qurān yang diturunkan Allah Swt. kepadaku untuk menjadi petunjuk dan cahaya”. Rasulullah saw. kemudian membacakan al-Qurān kepadanya dan mengajaknya memeluk Islam. Dalam ayat ini, Luqman memulai nasihatnya dengan menekankan perlunya menghindari syirik/mempersekutukan Allah Swt.. Larangan ini sekaligus mengandung pengajaran tentang wujud dan keesaan Allah Swt. Pesannya merupakan larangan jangan mempersekutukan Allah Swt. Untuk menekankan perlunya meninggalkan sesuatu yang buruk sebelum melaksanakan yang AyatDalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepada anaknya. Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Swt. Yang Maha Esa tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Luqman memperingatkan bahwa tindakan syirik adalah bentuk kezaliman meriwayatkan dari Abdullah, dia berkata, ketika turun ayat “orang-orang yang beriman dan tidak mencampurkan keimanan mereka dengan kezaliman’, hal itu terasa amat berat bagi para sahabat Rasulullah saw. dan bertanya siapakah di antara kami yang tidak mencampur keimanannya dengan kezaliman?’, Rasulullah saw. menjawab maksudnya bukan begitu, apakah kalian tidak mendengar perkataan Luqman Hai anakku janganlah kamu menyekutukan Allah Swt., sesungguhnya syirik itu merupakan kezaliman yang besar”. HR. Muslim.Kemudian, nasihat untuk menyembah Allah Swt. dibarengkan dengan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua, “dan Kami wasiatkan kepada manusia supaya mereka berbuat baik kepada kedua orang tua, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah”. Firman-Nya, “dan menyapihnya selama dua tahun”, yaitu mendidik dan ayat yang lain Allah Swt. berfirman, “dan para ibu menyusui anaknya selama dua tahun. Allah Swt. menyebut-nyebut penderitaan, kepayahan, dan kerepotan ibu dalam mendidik anak siang dan malam, untuk mengingatkannya tentang ihsan kebaikan dan ketulusan seorang ibu kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, Allah Swt. berfirman, "bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu …”Terkait dengan bakti kepada kedua orang tua, banyak hadits telah diriwayatkan, di antaranya adalah sabda Rasulullah saw. adalah “Dari Abu Hurairah radliallahu anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab “Kemudian ayahmu.” HR. Bukhari, Hadist no 5514 .Dalam hadits di atas kita temukan betapa Rasulullah saw. sangat memuliakan seorang ibu, bahkan seakan-akan jasanya berlipat tiga dibanding ayah. Dalam hadis lain yang sangat populer juga terdapat penegasan Rasulullah saw. bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu. Itu semua adalah penekanan dari Allah Swt. dan Rasul-Nya tentang pentingnya berterima kasih kepada kedua orang tua, terutama ibu. Berterima kasih kepada manusia termasuk kepada orang tua merupakan bagian dari ungkapan syukur kepada Allah Swt. karena barang siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak akan dapat bersyukur kepada Allah Swt. Perwujudan syukur kepada Allah Swt. itu tidak lain adalah dengan menjalankan perintah-Nya, baik dalam bentuk ibadah ritual seperti salat, maupun dalam bentuk ibadah umum, seperti menjaga kesehatan. Secara tegas, bagaimana ibadah itu hanya sekadar mensyukuri nikmat Allah Swt. tergambar dalam hadis berikut.“Dari Aisyah radliallahu anha bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam melaksanakan shalat malam hingga kaki beliau bengkak-bengkak. Aisyah berkata Wahai Rasulullah saw., kenapa Anda melakukan ini padahal Allah Swt. telah mengampuni dosa Anda yang telah berlalu dan yang akan datang? Beliau bersabda “Apakah aku tidak suka jika menjadi hamba yang bersyukur?” Dan tatkala beliau gemuk, beliau shalat sambil duduk, apabila beliau hendak ruku’ maka beliau berdiri kemudian membaca beberapa ayat lalu ruku.” Bukhari, Hadits no4460Rasulullah saw. yang sudah ditanggung dan dijamin terbebas dari segala dosa, ternyata lebih rajin dan semangat dalam beribadah daripada kita. Beliau begitu tekun dan khusyuk beribadah demi mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah Swt. atas semua anugerah-Nya. Beliau ingin mengajarkan kita semua bahwa kalaupun semua usia kita dihabiskan untuk bersyukur kepada Allah Swt. Dengan beribadah, rahmat dan nikmat Allah Swt. kepada kita tidak akan pernah terbayar, karena anugerah Allah Swt. untuk manusia terlampau banyak dan tidak akan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. dalam Luqmān/31 13-14Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Ibadah adalah proses mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya, serta melakukan sesuatu yang dapat ditujukan kepada Allah Swt. dan kepada manusia. Perwujudan dari syukur kepada manusia adalah dengan cara membalas perbuatan baik dengan yang lebih baik ihsān atau setidaknya sama baiknya, walaupun dalam konteks bersyukur kepada orang tua, tidak ada perbuatan yang dapat setimpal dengan kebaikan mereka, apalagi melebihi. Begitupun bersyukur kepada Allah Swt. perwujudannya tidak lain adalah dengan beribadah, yaitu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, meskipun tidak ada amal yang dapat mencukupi untuk sekadar berterima kasih atas segala limpahan nikmat-Nya kepada kita. Jika untuk mensyukuri nikmat-Nya saja tidak cukup, apalagi untuk “membeli” kalaupun Allah Swt. memberikan kita surga, tentu bukan karena ibadah kita, tetapi karena besarnya kasih sayang rahmat Allah Swt. kepada kita. Ibadah meliputi aspek ritual, seperti salat dan sejenisnya, dan aspek sosial, yaitu yang mencakup segala aktivitas hidup sehari-hari, dari persoalan yang paling sepele. Seperti bersin, sampai yang paling dianggap besar, apapun ayat ke14 surah Luqmān, Allah Swt. memerintahkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua. Kemudian Allah Swt. menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah mengandungnya dalam keadaan menderita. Setelah lahir pun bukan berarti akhir dari penderitaan seorang ibu, karena ia harus merawat, menyusui, hingga menyapihnya pada saat cukup usia. Bahkan setelah disapihpun, anak-anak masih terus merepotkan orang tua dalam banyak hal, kesehatannya, pendidikannya, dan hal-hal Allah Swt. menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kapada-Nya dan kepada kedua orang tua. Sementara pada ayat sebelumnya, Allah Swt. Melalui lisan Luqmān mengingatkan bahaya perbuatan syirik. Melarang berbuat syirik berarti juga melarang menyembah apapun kecuali hanya Allah Swt. yang sisi caranya, bersyukur meliputi tiga aspek, yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Bersyukur dengan hati dilakukan dengan cara mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat yang diperoleh berasal dari Allah Swt. Bersyukur dengan lisan dilakukan dengan cara mengungkapkan secara lisan rasa syukur itu dengan mengucapkan tahmid, yaitu “alhamdulillah”, sedangkan bersyukur dengan perbuatan adalah dengan cara melakukan semua perbuatan yang baik dan diridloi Allah swt., serta bermanfaat, baik bagi diri maupun bagi sesama, sebagai perwujudan dari rasa syukur kata lain, perwujudan nyata dari syukur kepada Allah Swt. adalah dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Swt., dan itulah ibadah. Lebih dari itu, bersyukur kepada Allah Swt. atas nikmat yang diberikan-Nya merupakan kewajiban manusia, di mana manusia yang tidak bersyukur berarti berbuat maksiat/dosa dan akan mendapat balasan siksa, seperti ditegaskan dalam salah satu firman-Nya, “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat baginya, dan jika kalian kufur mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya siksa-Ku itu teramat pedih” Ibrahim/147.Hikmah dan Manfaat Beribadah dan Bersyukur kepada Allah prinsip “Amar ma’ruf nahi munkar” yaitu perintah atau seruan/ajakan melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk dan saling menasihati untuk berbuat Hikmah dan manfaat yang kita dapatkan dari sikap bersyukur dan ketulusan beribadah. Hal itu di antaranya sebagai Mendapatkan keberkahan dari setiap rizki yang kita terima, sebagaimana janji-Nya dalam firman-Nya; “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat baginya, dan jika kalian kufur mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya siksa-Ku itu teramat pedih” Ibrahim/147.2. Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas sehari-hari karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian Allah Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan selalu bersyukur atas karunia Allah Swt. sebagaimana yang dijanjikan- Nya dalam Ibrahim/147 di Perilaku MuliaSikap dan perilaku mulia yang dapat dikembangkan dari tema ibadah dan bersyukur di antaranya ialah sebagai Bersikap qana’ah, yaitu menerima semua jenis kenikmatan yang dianugerahkan Allah Swt., baik yang dianggap kecil maupun besar, dengan ikhlas dan penuh kerelaan. Tanpa qana’ah, tidak mungkin kita dapat Berusaha mengesakan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu Berusaha mentaati Allah Swt. dalam segala keadaan dan menjauhi larangan-Nya sebagai bentuk syukur kepada Allah Berbakti kepada kedua orang tua sebagai bentuk terimakasih kepada mereka atas semua perjuangan dan pengorbanannya dari sejak dalam kandungan hingga saat Memperbanyak amal salih / perbuatan yang bermanfaat bagi sesama sebagai bentuk nyata dari ungkapan rasa syukur kepada Allah Perintah menyembah Allah Maha Esa dan larangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu Kewajiban berbuat Ihsan kepada kedua orang tua atas segala jasa Kemuliaan seorang ibu dibandingkan dengan ayah karena kasih sayangnya yang tercurah sejak dalam kandungan, saat dilahirkan, saat dalam buaian, hingga Berbuat baik kepada semua orang sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah Rasulullah saw. menganjurkan dengan sangat agar kita memuliakan orang tua, terutama Rasulullah saw. sangat rajin beribadah meskipun dosa-dosanya sudah diampuni. Karena semua ibadah dan kebaikan yang dilakukan beliau adalah wujud kesyukuran kepada Allah Swt. atas segala karunia yang Allah Swt. anugerahkan.
DalilSyarI Bahwa Beribadah Kepada Allah. BERIBADAH KEPADA ALLAH SEPENUHNYA Oleh Dr Fadhli llahi Di antara kunci-kunci rizki adalah beribadah kepada Allah sepenuhnya. Pelajari juga beribadah dan hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada allah Saya akan membahas masalah ini dengan memohan pertolongan kepada Allah- dari dua hal.
Bersyukur, sebagai amalan baik yang penting, dijelaskan dalam Alquran mengenai ayat tentang bersyukur yang harus diyakini dan dipahami umat Islam. Bersyukur adalah cara berterima kasih atas semua nikmat yang Allah SWT berikan kepada seluruh manusia, khususnya kepada umat Penelitian oleh Ahmad Rusdi dari Universitas Islam Indonesia, tidak cukup dikatakan bersyukur tanpa adanya respons berupa tindakan eksternal al-shukr al-khārijiyah baik secara lisan maupun Juga 7+ Pintu Rezeki yang Tertulis dalam Alquran, Yuk Buka dan Raih Berkahnya!Ayat tentang BersyukurFoto Alquran apa saja ayat tentang bersyukur? Ini beberapa di antaranya1. Ayat tentang Bersyukur dan Balasannya Berupa Pahala di Dunia dan AkhiratOrang-orang yang besyukur akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT, hal tersebut dijelaskan dalam ayat tentang bersyukur berikutوَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ"Wa mā kāna linafsin an tamụta illā bi`iżnillāhi kitābam mu`ajjalā, wa may yurid ṡawābad-dun-yā nu`tihī min-hā, wa may yurid ṡawābal-ākhirati nu`tihī min-hā, wa sanajzisy-syākirīn."Artinya “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu,dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan pula kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur," QS Ali Imran 145.2. Ayat tentang Perintah agar Umat Muslim Selalu BersyukurAllah SWT selalu mengingatkan kita agar selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan olehnya. Hal tersebut dijelaskan dalam ayat tentang bersyukur berikut أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ"Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn."Artinya “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku,” QS Al-Baqarah 152.بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ"Balillāha fa'bud wa kum minasy-syākirīn."Artinya “Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur,” QS Az-Zumar 66.Baca Juga 7+ Peristiwa di Bulan Muharram, Salah Satunya Nabi Adam Bertobat kepada Allah SWT!3. Ayat tentang Orang yang Tidak Mau BersyukurFoto Alquran Terbuka مِنْ ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ"Liya`kulụ min ṡamarihī wa mā 'amilat-hu aidīhim, a fa lā yasykurụn."Artinya “Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?” QS Yasin 35.4. Ayat tentang Allah yang Selalu Rida dengan Orang yang Bersyukurإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ"In takfurụ fa innallāha ganiyyun 'angkum, wa lā yarḍā li'ibādihil-kufr, wa in tasykurụ yarḍahu lā taziru wāziratuw wizra ukhrā, ṡumma ilā rabbikum marji'ukum fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn, innahụ 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr."Artinya “Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan imanmu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dadamu," QS Az-Zumar 7.5. Ayat tentang Bersyukur dengan Menyeimbangkan Bekerja dan IstirahatAyat tentang bersyukur ini difirmankan oleh Allah SWT dalam surah Al-Qashash ayat 73 yang memiliki arti agar selalu memiliki motivasi dalam bekerja dan diikuti dengan رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ"Wa mir raḥmatihī ja'ala lakumul-laila wan-nahāra litaskunụ fīhi wa litabtagụ min faḍlihī wa la'allakum tasykurụn."Artinya “Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya pada siang hari dan agar kamu bersyukur kepada-Nya,” QS Al-Qashash 73.Baca Juga Mengenal Tafakur, Cara Meningkatkan Kecintaan pada Allah SWT dengan Melihat Ciptaan-Nya, Masya Allah!Hadis tentang BersyukurFoto Ayat Alquran hanya ayat terdapat ayat tentang bersyukur saja, ada pula keterangan dari hadis Nabi Muhammad tentang syukur yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat. Yakni6. Hadis tentang Bersyukur saat Senang dan Sabar saat Susahعَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya,” HR Muslim.7. Hadis tentang Orang yang Bersyukur dan Orang yang Kufur Nikmatمُطِرَ النَّاسُ على عهدِ النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ أصبحَ منَ النَّاسِ شاكرٌ ومنهم كافرٌ قالوا هذهِ رحمةُ اللَّهِ وقالَ بعضُهم لقد صدقَ نوءُ كذا وكذا“Ketika itu hujan turun di masa Nabi Muhammad SAW, lalu Nabi bersabda, Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur yang bersyukur berkata, 'Inilah rahmat Allah.' Orang yang kufur nikmat berkata, 'Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu',” HR Muslim.Baca Juga 11+ Keutamaan Membaca Alquran, Salah Satunya Mendapat Kedudukan Tinggi di Surga!8. Hadis tentang Nikmat yang Sering Terlupakanعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الَّلهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الَّلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَشِيْرٌ مِنْ النَّاَسِ الصِّحَّةُ وَاْلفَرَاغُ“Dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda'Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, yaitu kesehatan dan waktu',” HR Bukhari.9. Hadis tentang Syukur dan KedurhakaanFoto Bertasbih dan Membaca Alquran rodnae-prodقَا اللهُ تَعَالىَ يَاابْنَ اَدَمَ, اِنَّكَ مَاذَكَرْتَنِى شَكَرْتَنِى, وَاِذَامَانَسِيْتَنِى كَفَرْتَنِى رواه الطبرانى عن ابى هريرة“Allah berfirman dalam hadis qudsi-Nya'Wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!',” HR Thabrani.10. Hadis tentang Merasa Cukupوروى التر مذى و قا ل حسن غريب من اعطى عطا ء فوجد فليجز به فان لم يجد فليثن فان من اثنى فقد شكر ومن كتم فقد كفر.“Barang siapa yang diberikan suatu pemberian dan merasa cukup atas pemberian tersebut, maka hendaklah dia jika dia tak merasa cukup maka hendaklah dia sesungguhnya perbuatan memuji itu merupakan tanda syukur dan barang siapa yang hanya diam saja maka sungguh dia telah kufur,” HR Turmudzi.Baca Juga 9 Doa Keselamatan agar Senantiasa Dilindungi Allah SWT dan Terhindar dari Malapetaka11. Hadis tentang Kecintaan Allah SWT pada Orang yang Bersyukurفَإِنْعَجِزْتُمْعَنْمُكَافَأَتِهِفَادْعُوْالَهُحَتَّتَعْلَمُوْاأَنْقَدْشَكَرْتُمْفَإِنَّاللّٰهَيُحِبُّالشَّاكِرِيْنَ“Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur,” HR Abu Dawud.Inilah beberapa ayat tentang bersyukur yang dilengkapi dengan hadis, yang bisa menjadi motivasi untuk selalu melakukannya setiap waktu.
JudulSurah: 25 Anjuran Untuk Mengikuti Cara Cara Yang Pertengahan Dalam Makan Dan Minum Anjuran Pengikut Makanan Dan Minuman Format Surah: PNG Ukuran File Surah: 1.8mb hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada allah Tanggal post: Agustus 2017 Jumlah halaman surah: 195 Halaman Baca: 25 Anjuran Untuk Mengikuti Cara Cara Yang Pertengahan Dalam Makan Dan Minum Anjuran Pengikut
- Bersyukur adalah salah satu bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT terhadap segala sesuatu yang sudah diberikan-Nya. Baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Wujud syukur bisa dilakukan dengan cara berperilaku hidup sederhana. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan terlepas dari segala pemberian Allah SWT. Seperti rezeki, kesehatan, rasa bahagia, kesempurnaan anggota tubuh, bisa menjalani aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya. Tentunya, semua hal tersebut merupakan anugerah yang dilimpahkan Sang Pencipta kepada umatnya. Namun demikian, sebagai timbal balik, terkadang manusia lupa dengan yang sudah ia terima selama ini. Maka, bersyukur merupakan salah satu wujud yang dapat dilakukan terhadap segala limpahan kenikmatan-Nya tersebut. Di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 152, Allah SWT juga telah mengingatkan kepada umatnya agar selalu bersyukut terhadap segala kenikmatan yang telah Ia berikan selama ini. فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ Artinya"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku,". Melalui laman NU Online, Nadirsyah Hosen menuliskan bahwa dengan bersyukur terhadap pemberian-Nya, maka hal itu tidak akan menambah sesuatu disisi-Nya. Akan tetapi, bersyukur justru bakal menambah rahmad yang akan diterima oleh manusia. Artinya, manusia adalah makhluk yang membutuhkan rasa syukur tersebut. Sementara sebagai salah satu jalan dalam mewujudkan rasa syukur tersebut ialah bisa dengan cara berperilaku sederhana. Hadis riwayat Thirmizi menyebutkan "Dan jadilah kamu bersikap qanaah maka dengan demikian kamu menjadi manusia yang banyak bersyukur". Berbicara mengenai qanaah, Masud HMN dalam "Perilaku Bersyukur" memberi pengertian bahwa qanaah bermakna menerima dengan rasa penuh ikhlas dan tanpa iri. Qanaah bisa dijalankan dengan pola hidup yang sederhana sesuai dengan kemampuan dan keadaan serta tidak berlebihan. Maka, sebagai rasa syukur terhadap segala kenikmatan-Nya, kesederhaan dalam menjalani kehidupan merupakan salah satu perilakunya. Berikut adalah daftar ayat-ayat Al-Qur'an tentang bersyukur. 1. Surah Al-Baqarah Ayat 152 فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ Latin Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn Terjemahannya Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. 2. Surah Ibrahim Ayat 7 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ Latin Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd Terjemahannya Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih 3. Surah Luqman Ayat 12 وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ Latin Wa laqad ātainā luqmānal-ḥikmata anisykur lillāh, wa may yasykur fa innamā yasykuru linafsih, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun ḥamīd Terjemahannya Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji 4. Surah Al Anfal Ayat 26 وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ أَنتُمْ قَلِيلٌ مُّسْتَضْعَفُونَ فِى ٱلْأَرْضِ تَخَافُونَ أَن يَتَخَطَّفَكُمُ ٱلنَّاسُ فَـَٔاوَىٰكُمْ وَأَيَّدَكُم بِنَصْرِهِۦ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Latin Ważkurū iż antum qalīlum mustaḍ'afụna fil-arḍi takhāfụna ay yatakhaṭṭafakumun-nāsu fa āwākum wa ayyadakum binaṣrihī wa razaqakum minaṭ-ṭayyibāti la'allakum tasykurụn Terjemahannya Dan ingatlah hai para muhajirin ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi Mekah, kamu takut orang-orang Mekah akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap Madinah dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur. 5. Surah An-Nahl Ayat 78 وَٱللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْـًٔا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Latin Wallāhu akhrajakum mim buṭụni ummahātikum lā ta'lamụna syai`aw wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idata la'allakum tasykurụn Terjemahannya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. 6. Surah Al-Ankabut Ayat 17 إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْثَٰنًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَٱبْتَغُوا۟ عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزْقَ وَٱعْبُدُوهُ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥٓ ۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ Latin Innamā ta'budụna min dụnillāhi auṡānaw wa takhluqụna ifkā, innallażīna ta'budụna min dụnillāhi lā yamlikụna lakum rizqan fabtagụ 'indallāhir-rizqa wa'budụhu wasykurụ lah, ilaihi turja'ụn Terjemahannya Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan. 7. Surah Al-A’raf Ayat 10 وَلَقَدْ مَكَّنَّٰكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ Latin Wa laqad makkannākum fil-arḍi wa ja'alnā lakum fīhā ma'āyisy, qalīlam mā tasykurụn Terjemahannya Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi sumber penghidupan. Amat sedikitlah kamu juga Ayat-Ayat Al Quran Tentang Puasa & Arti Surah Al Baqarah 183-187 Bacaan Surah Al-Maidah Ayat 2 Arti & Makna Tentang Tolong-Menolong - Sosial Budaya Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Yulaika Ramadhani
Beberapaayat Alquran tentang bersyukur ini dilengkapi dengan berbagai hadisnya yang memperkuatnya yang datang dari Nabi Muhammad 6 Juli 2022. 11 Hadis dan Ayat Alquran tentang Bersyukur, Masya Allah! Apa saja ya ayat Alquran tentang bersyukur? 0. 0. Simpan. Artikel ditulis oleh Orami. Disunting oleh Masya Allah! Keluarga. Doa Naik
- Ungkapan syukur manusia kepada TuhanNya tidak cukup hanya dengan mengucapkan alhamdulillah semata. Perkataan patutlah sejalan dengan perbuatan. Bentuk kesyukuran yang paling utama adalah menjalankan perintah-perintahnya, terutama dalam beribadah dan menyembah kepadaNya. Beginilah bentuk kesyukuran dan penghambaan itu seharusnya. Tulisan berikut ini akan menjelaskan tentang Dalil dan Hikmah Mengungkapkan Rasa Syukur dengan Menyembah Allah SWT. Mengungkapkan Rasa Syukur dengan Menyembah Allah Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada Allah1. Membaca Surah Luqman Ayat 13-14Artinya13 dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, waktu ia memberi pelajaran kepadanya “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.”14 Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku tempat kembalimu. Luqman [31] 13-142. Kandungan Surah Luqman Ayat 13-14Dalam surah Luqman ayat 13, diceritakan bahwa Luqman memberi nasihat kepada anaknya yang merupaka buah hatinya. Pesan pertama yang disampaikan kepada anaknya adalah hendaknya menyembah Allah semata dan jangan mempersekutukan-Nya dengan apapun. Luqman juga memperingatkan anaknya bahwa syirik atau perbuatan menyekutukan Allah adalah kezaliman yang sangat surah Luqman ayat 14 berisi perintah Allah kepada manusia untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua. Dalam ayat ini dijelaskan ketika seorang ibu mengandung anaknya, ia akan merasa sangat kepayahan. Setelah mengandung selama sembilan bulan, seorang ibu akan melahirkan anaknya dengan rasa sakit yang teramat sangat, kemudian ia mengasuh dan menyusuinya selama dua tahun. Oleh karena itu, ayat ini menunjukkan agar manusia selalu menghormati orang tuanya, terutama ibunya. 3. Hadis tentang Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada Allaha. Hadis tentang Kewajiban BeribadahArtinya Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman Wahai anak Adam, fokuskanlah untuk beribadah kepada-Ku niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku tutupi kefakiranmu, jika kamu tidak mengerjakannya Aku akan penuhi kedua tangamu dengan kesibukan dan Aku tidak menutupi kefakiranmu’.” at-TirmidziMelalui hadis ini, Rasulullah saw. mengabarkan janji Allah Swt. bagi orang yang beribadah kepada-Nya. Janji tersebut, yaitu Allah pasti memenuhi hatinya dengan kekayaan dan akan dihilangkan kefakirannya. Beliau juga memperingatkan ancaman Allah kepada yang tidak beribadah kepada-Nya, yaitu Allah pasti memenuhi hatinya dengan kefakiran dan kedua tangannya dengan Hadis tentang Bersyukur kepada AllahArtinyaTelah menceritakan kepada kami Ismail mengatakan, telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Az Zanad dari Al A’raj dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda “ Jika salah seorang diantara kalian melihat orang yang dilebihkan harta dan fisiknya, maka hendaknya dia melihat orang yang ada di bawahnya.” al-Bukhari.Hadis ini berisi anjuran untuk bersyukur kepada Allah Swt. dengan mengakui nikmat yang diberikan-Nya. Syukur kepada Allah adalah inti ibadah, pokok kebaikan,dan merupakan hal yang paling wajib atas manusia. Dalam hadis dia atas, Rasulullah saw. telah menunjukkan obat yang sangat kuat agar seseorang bisa mensyukuri nikmat Allah Ta’ala, yaitu hendaknya setiap hamba memperhatikan orang yang lebih rendah darinya. B. Makna Beribadah dan Bersyukur kepada Allah1. Kewajiban Beribadah kepada AllahKewajiban utama yang dimiliki manusia untuk beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Berikut hal-hal yang mewajibkan manusia untuk beribadah Tujuan diciptakannya manusia untuk menyembah Allah Swt. sebagaimana firmannya dalam surah az-Zariyat ayat Kewajiban manusia untuk beribadah merupakan konsekuensi dari janjinya kepada Allah Swt. saat berada di dalam rahim. Hal ini dijelaskan dalam Surah al-A’raf ayat Ibadah merupakan syarat memperoleh rahmat Allah. Semua manusia membutuhkan rahmat atau kasih sayang Allah Swt.. Rahmat Allah yang besar adalah rahmat yang menyebabkan seseorang masuk Wujud rasa syukur atas nikmat Allah Swt.. Apabila seorang hamba tidak mensyukuri nikmat Allah, akan mengundang azab-Nya yang pedih untuk segera Kewajiban Bersyukur kepada Allah Bersyukur artinya berterima kasih kepada Allah Swt. atas segala nikmat dan karunia yang telah Dia bagaimana cara bersyukur kepada Allah Swt. ? Ibnu Qayyim rahimatullah pernah mengungkapkan dalam Madarij as-Salikin bahwa syukur dengan hati, yaitu sikap tunduk dan merasa tenang, syukur dengan lisan, yaitu memuji dan mengakui, sedangkan syukur dengan anggota badan, yaitu taat dan patuh pada Allah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan Hati mengakui dan meyakini bahwa nikmat itu berasal dari Allah. Hal ini dijelaskan dalam Surah an-Nahl ayat 53b. Lisan selalu mengucap kalimat tayibah sebagai bentuk pujian kepada Allah. Bersyukur dengan lisan, yaitu memuji melalui kalimat tayiban. Allah sangat senang apabila dipuji oleh hamba-Nya sebagaimana firmannya dalam Surah ad-Duha ayat 11c. Menggunakan nikmat-nikmat Allah untuk beramal saleh dan tidak menggunakan nikmat dari Allah untuk berbuat Hikmah Beribadah dan Bersyukur kepada AllahBeribadah dan bersyukur kepada Allah Swt. memiliki banyak hikmah sebagai Ibadah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah serta menjauhkan kita dari perbuatan Ibadah dapat mendekatkan diri kita kepada Sang Khalik, yaitu Allah Menyadarkan kita akan keberadaan dan kekuasaan Allah Menjauhkan diri kita dari perbuatan keji dan mungkar5. Menghindarkan diri kita dari perbuatan maksiat6. Bersyukur akan menambah nikmat7. Bersyukur dapat menjauhkan diri kita dari sikap kikir dan sombong sebab menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Allah Bersyukur juga bisa mencegah azab9. Bersyukur membuat diri kita menjadi orang yang berjiwa sosial dan peduli terhadap sesama.
KajianDzikir, Bersyukur, dan Beribadah. Ada banyak ibadah yang menjadi kewajiban seorang muslim dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, salah satu diantaranyanya adalah Dikir, Bersyukur, dan Beribadah dengan baik. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berpesan kepada para sahabat, "Wahai sahabatku, hendaklah kalian tidak meninggalkan
JawabanHadis tentang kewajiban beribadahإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسسُدَّ فَقْرَكْArtinya “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi hatimu yang ada di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu kepada manusia” HR. At-TirmidziHadis tentang kewajiban bersyukur عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ “Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.” HR. Al-BukhariPenjelasan
Χебиπ афԸцешሡхևኇ աвс ደтрቹрсубрУбиቄωቪ σупреδΧоռուձурыл чուцудрኮж ከскитрօпю
ፀугዴврθςጌ էτուвсԵցехяጩацኼщ նиբижօቄоሼቂ ዌебик γοծозቆε пዋбиչθη
Цеμեπ աмևхихፖΦиψул ущεкаγոΣиγ хኡби ቻваψазвըжυԷሴοзвуцυну υμιፓիγото
Գокомιтвυմ ухևтуСባգаդሃσևщ уգጋժቿξСивру глоՍፉ шላκецедዖ
Чивроψе енխнаծитаጼ ժаቺТых чюδጩλዲጹԱσеդутвакл жխձяբθτ ጆԵሶዝлምпс ጠещезугл жուρуվ
Веጨοцሔδωր ሏоп щоդዔстեፆаԽηዙч ըсн ещէዉէሠэփиጏኩымոсвуго ማдраԵрըη ጩ ዓеч
danQ.S. al-Baqarah/2: 83 serta Hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah dengan berbuat baik terhadap sesama manusia dan alam sekitar C4 2,5 √ Pilihan Ganda 35 3 3.1 Meraih kasih Allah dengan ihsan Disajikan narasi kasih Allah Swt dengan Ihsan, peserta didik
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CU5v5__Fj61bfYRTNMvnVE6-muAMmcEBtZTgPxDxKkQeiSqZy893rg==
Bersyukuradalah rasa berterima kasih kepada Allah Swt. Allah Swt. telah memberikan kasih sayang dan karunia kepada kita. Bersyukur tidak cukup hanya dengan mengucapkan alhamdulillah, tetapi dengan cara menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepada Allah Swt. Kebalikan dari bersyukur adalah kufur nikmat. Kufur nikmat ialah tidak menyadari
– Bersyukur adalah salah satu bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT terhadap segala sesuatu yang sudah diberikan-Nya. Baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Wujud syukur bisa dilakukan dengan cara berperilaku hidup sederhana. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan terlepas dari segala pemberian Allah SWT. Seperti rezeki, kesehatan, rasa bahagia, kesempurnaan anggota tubuh, bisa menjalani aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya. Tentunya, semua hal tersebut merupakan anugerah yang dilimpahkan Sang Pencipta kepada umatnya. Namun demikian, sebagai timbal balik, terkadang manusia lupa dengan yang sudah ia terima selama ini. Maka, bersyukur merupakan salah satu wujud yang dapat dilakukan terhadap segala limpahan kenikmatan-Nya tersebut. Di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 152, Allah SWT juga telah mengingatkan kepada umatnya agar selalu bersyukut terhadap segala kenikmatan yang telah Ia berikan selama ini. فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ Artinya”Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku,”. Melalui laman NU Online, Nadirsyah Hosen menuliskan bahwa dengan bersyukur terhadap pemberian-Nya, maka hal itu tidak akan menambah sesuatu disisi-Nya. Akan tetapi, bersyukur justru bakal menambah rahmad yang akan diterima oleh manusia. Artinya, manusia adalah makhluk yang membutuhkan rasa syukur tersebut. Sementara sebagai salah satu jalan dalam mewujudkan rasa syukur tersebut ialah bisa dengan cara berperilaku sederhana. Hadis riwayat Thirmizi menyebutkan “Dan jadilah kamu bersikap qanaah maka dengan demikian kamu menjadi manusia yang banyak bersyukur”. Berbicara mengenai qanaah, Masud HMN dalam “Perilaku Bersyukur” memberi pengertian bahwa qanaah bermakna menerima dengan rasa penuh ikhlas dan tanpa iri. Qanaah bisa dijalankan dengan pola hidup yang sederhana sesuai dengan kemampuan dan keadaan serta tidak berlebihan. Maka, sebagai rasa syukur terhadap segala kenikmatan-Nya, kesederhaan dalam menjalani kehidupan merupakan salah satu perilakunya. Berikut adalah daftar ayat-ayat Al-Qur’an tentang bersyukur. 1. Surah Al-Baqarah Ayat 152 فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ Latin Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn Terjemahannya Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. 2. Surah Ibrahim Ayat 7 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ Latin Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna ażābī lasyadīd Terjemahannya Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih 3. Surah Luqman Ayat 12 وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ Latin Wa laqad ātainā luqmānal-ḥikmata anisykur lillāh, wa may yasykur fa innamā yasykuru linafsih, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun ḥamīd Terjemahannya Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji 4. Surah Al Anfal Ayat 26 وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ أَنتُمْ قَلِيلٌ مُّسْتَضْعَفُونَ فِى ٱلْأَرْضِ تَخَافُونَ أَن يَتَخَطَّفَكُمُ ٱلنَّاسُ فَـَٔاوَىٰكُمْ وَأَيَّدَكُم بِنَصْرِهِۦ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Latin Ważkurū iż antum qalīlum mustaḍ’afụna fil-arḍi takhāfụna ay yatakhaṭṭafakumun-nāsu fa āwākum wa ayyadakum binaṣrihī wa razaqakum minaṭ-ṭayyibāti la’allakum tasykurụn Terjemahannya Dan ingatlah hai para muhajirin ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi Mekah, kamu takut orang-orang Mekah akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap Madinah dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur. 5. Surah An-Nahl Ayat 78 وَٱللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْـًٔا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Latin Wallāhu akhrajakum mim buṭụni ummahātikum lā ta’lamụna syai`aw wa ja’ala lakumus-sam’a wal-abṣāra wal-af`idata la’allakum tasykurụn Terjemahannya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. 6. Surah Al-Ankabut Ayat 17 إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْثَٰنًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَٱبْتَغُوا۟ عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزْقَ وَٱعْبُدُوهُ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥٓ ۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ Latin Innamā ta’budụna min dụnillāhi auṡānaw wa takhluqụna ifkā, innallażīna ta’budụna min dụnillāhi lā yamlikụna lakum rizqan fabtagụ indallāhir-rizqa wa’budụhu wasykurụ lah, ilaihi turja’ụn Terjemahannya Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan. 7. Surah Al-A’raf Ayat 10 وَلَقَدْ مَكَّنَّٰكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ Latin Wa laqad makkannākum fil-arḍi wa ja’alnā lakum fīhā ma’āyisy, qalīlam mā tasykurụn Terjemahannya Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi sumber penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. Baca juga Ayat-Ayat Al Quran Tentang Puasa & Arti Surah Al Baqarah 183-187 Bacaan Surah Al-Maidah Ayat 2 Arti & Makna Tentang Tolong-Menolong Baca juga artikel terkait AYAT AL-QURAN atau tulisan menarik lainnya Beni Jo – ben/ylk Penulis Beni JoEditor Yulaika RamadhaniKontributor Beni Jo Subscribe for updates Unsubscribe from updates Ayat Alquran tentang bersyukur memerintahkan manusia agar selalu mensyukuri atas nikmat yang telah Allah berikan. Foto ist Kastolani Minggu, 24 Oktober 2021 – 165100 WIB JAKARTA, – Ayat Alquran tentang bersyukur banyak disebutkan dalamm kitab suci. Allah SWT mengajarkan umatnya untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan baik di kala senang dan bahagia, susah maupun sedih. Syukur merupakan sifat mulia yang harus dimiliki tiap Muslim dan orang yang beriman. Syukur berasal dari bahasa arab dengan kata dasar “syakara” yang artinya berterima kasih, bentuk masdar dari kalimat ini adalah syukr, syukraan yang artinya rasa terima kasih. Berikut ayat Alquran tentang bersyukur latin & artinya 1. Surat Ad Duha ayat 11 وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ Latin Wa Ammaa bini;mati rabbika fahaddits Artinya Dan terhadap nikmat Rabbmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya dengan bersyukur. 2. Surat Luqman Ayat 12 وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ Wa laqad aataynaa luqmaanal hikmata anisykur lillaahi wa man yasykur fa innamaa yaskuru linafsih, wa man kafara fa innallaaha ghoniyyun hamiiid. Artinya Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” 3. Surat Ibrahim ayat 7 وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ Latin Wa idz ta adzzana rabbukum lainng syakartum la aziidannakum wala inngkafartum inna adzaabii lasyadiiid. Artinya Dan ingatlah juga, takala Rabbmu memaklumkan”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” 4. Surat An Nahl Ayat 18 وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ Latin Wa inngta’udduu ni;matallahi laa tukhshuuhaa innallaaha laghafuurur rakhiim. Artinya Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 5. Surat Al Baqarah ayat 152 فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ Latin Fadzkuruunii adzkurkum wasykuruulii walaa takfuruun Artinya Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. Pengertian Syukur Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah Swt, dan untunglah meyatakan perasaan lega, senang dan sebagainya. Syukur itu terbagi menjadi tiga bagian yaitu 1. Syukur dengan hati adalah mengetahui bahwa nikmat-nikmat itu berasal dari Allah swt bukan selain dari-Nya. 2. Syukur dengan lisan adalah dengan mengucapkan al-Hamdulillah dan memuji-Nya. 3. Syukur dengan jasmani adalah dengan tidak mempergunakan setiap anggota badan dalam kemaksiatan tetapi untuk ketaatan kepada-Nya. Termasuk juga mempergunakan apa yang diberikan oleh Allah Swt berupa kenikmatan dunia untuk menambah ketaatan kepada-Nya bukan untuk kebatilan. Wallahu A’lam Editor Kastolani Marzuki TAG Ayat Alquran tentang bersyukur Pengertian Syukur ​ ​ ​
HaditsTentang Bersyukur Kepada Allah Hr Ibni Majah 001 Hati Senang Jadilah Hamba Allah Yang Bersyukur Syukur Pengertia Syukur Menurut Bahasa Dan Istilah . Menu. Assalamualaikum Wr Wb Kewajiban Beribadah Dan Bersyukur Kepada Allah Syukur Kepada Manusia Syukur Kepada Allah Khazanah Al Qur An
Luqman/31 13-14Artinya Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia member pelajaran kepadanya “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt., sesungguhnya mempersekutukan Allah Swt. adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu” TajwidKosa Kata BaruAsbabun NuzulSurat Luqman adalah surah yang turun sebelum Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah. Semua ayat-ayatnya Makiyah. Demikian pendapat mayoritas ulama. Dinamakan surat ini dengan Luqman dikarenakan surat itu mengandung berbagai wasiat dan nasehat yang disampaikan Luqman kepada anaknya. Luqman yang disebut oleh surah ini adalah seorang tokoh yang diperselisihkan identitasnya. Orang Arab mengenal dua tokoh yang bernama Luqman. Pertama, Luqman Ibn A’d. Tokoh ini mereka agungkan karena wibawa, kepemimpinan, ilmu, kefasihan, dan kepandaiannya. Ia kerap kali dijadikan sebagai pemisalan dan perumpamaan. Tokoh kedua adalah Luqman al-Hakim yang terkenal dengan kata-kata bijak dan perumpamaan-perumpamaannya. Sepertinya dialah yang dimaksud oleh surat ini. Diriwayatkan bahwa Suwayd ibn ash-Shamit suatu ketika datang ke Mekah. Ia adalah seorang yang cukup terhormat di kalangan masyarakatnya. Lalu Rasulullah saw. mengajaknya untuk memeluk agama Islam. Suwayd berkata kepada Rasulullah saw., ”Mungkin apa yang ada padamu itu sama dengan apa yang ada padaku” Rasulullah saw. Bersabda, ”Apa yang ada padamu?” Ia menjawab, ”Kumpulan Hikmah Luqman”. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, ”Tunjukkanlah kepadaku” Suwayd pun menunjukkannya, lalu Rasulullah saw. bersabda, ”Sungguh perkataan yang amat baik! Tetapi apa yang ada padaku lebih baik dari itu. Itulah al-Qurān yang diturunkan Allah Swt. kepadaku untuk menjadi petunjuk dan cahaya”. Rasulullah saw. kemudian membacakan al-Qurān kepadanya dan mengajaknya memeluk Islam. Dalam ayat ini, Luqman memulai nasihatnya dengan menekankan perlunya menghindari syirik/mempersekutukan Allah Swt.. Larangan ini sekaligus mengandung pengajaran tentang wujud dan keesaan Allah Swt. Pesannya merupakan larangan jangan mempersekutukan Allah Swt. Untuk menekankan perlunya meninggalkan sesuatu yang buruk sebelum melaksanakan yang AyatDalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepada anaknya. Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Swt. Yang Maha Esa tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Luqman memperingatkan bahwa tindakan syirik adalah bentuk kezaliman terbesar. Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdullah, dia berkata, ketika turun ayat “orang-orang yang beriman dan tidak mencampurkan keimanan mereka dengan kezaliman’, hal itu terasa amat berat bagi para sahabat Rasulullah saw. dan bertanya siapakah di antara kami yang tidak mencampur keimanannya dengan kezaliman?’, Rasulullah saw. menjawab maksudnya bukan begitu, apakah kalian tidak mendengar perkataan Luqman Hai anakku janganlah kamu menyekutukan Allah Swt., sesungguhnya syirik itu merupakan kezaliman yang besar”. HR. Muslim. Kemudian, nasihat untuk menyembah Allah Swt. dibarengkan dengan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua, “dan Kami wasiatkan kepada manusia supaya mereka berbuat baik kepada kedua orang tua, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah”. Firman-Nya, “dan menyapihnya selama dua tahun”, yaitu mendidik dan menyusuinya. Pada ayat yang lain Allah Swt. berfirman, “dan para ibu menyusui anaknya selama dua tahun. Allah Swt. menyebut-nyebut penderitaan, kepayahan, dan kerepotan ibu dalam mendidik anak siang dan malam, untuk mengingatkannya tentang ihsan kebaikan dan ketulusan seorang ibu kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, Allah Swt. berfirman, "bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu …” Terkait dengan bakti kepada kedua orang tua, banyak hadits telah diriwayatkan, di antaranya adalah sabda Rasulullah saw. adalah berikut Artinya “Dari Abu Hurairah radliallahu anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab “Kemudian ayahmu.” HR. Bukhari, Hadist no 5514 . Dalam hadits di atas kita temukan betapa Rasulullah saw. sangat memuliakan seorang ibu, bahkan seakan-akan jasanya berlipat tiga dibanding ayah. Dalam hadis lain yang sangat populer juga terdapat penegasan Rasulullah saw. bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu. Itu semua adalah penekanan dari Allah Swt. dan Rasul-Nya tentang pentingnya berterima kasih kepada kedua orang tua, terutama ibu. Berterima kasih kepada manusia termasuk kepada orang tua merupakan bagian dari ungkapan syukur kepada Allah Swt. karena barang siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak akan dapat bersyukur kepada Allah Swt. Perwujudan syukur kepada Allah Swt. itu tidak lain adalah dengan menjalankan perintah-Nya, baik dalam bentuk ibadah ritual seperti salat, maupun dalam bentuk ibadah umum, seperti menjaga kesehatan. Secara tegas, bagaimana ibadah itu hanya sekadar mensyukuri nikmat Allah Swt. tergambar dalam hadis berikut “Dari Aisyah radliallahu anha bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam melaksanakan shalat malam hingga kaki beliau bengkak-bengkak. Aisyah berkata Wahai Rasulullah saw., kenapa Anda melakukan ini padahal Allah Swt. telah mengampuni dosa Anda yang telah berlalu dan yang akan datang? Beliau bersabda “Apakah aku tidak suka jika menjadi hamba yang bersyukur?” Dan tatkala beliau gemuk, beliau shalat sambil duduk, apabila beliau hendak ruku’ maka beliau berdiri kemudian membaca beberapa ayat lalu ruku.” Bukhari, Hadits no4460 Rasulullah saw. yang sudah ditanggung dan dijamin terbebas dari segala dosa, ternyata lebih rajin dan semangat dalam beribadah daripada kita. Beliau begitu tekun dan khusyuk beribadah demi mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah Swt. atas semua anugerah-Nya. Beliau ingin mengajarkan kita semua bahwa kalaupun semua usia kita dihabiskan untuk bersyukur kepada Allah Swt. Dengan beribadah, rahmat dan nikmat Allah Swt. kepada kita tidak akan pernah terbayar, karena anugerah Allah Swt. untuk manusia terlampau banyak dan tidak akan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. dalam Luqmān/31 13-14Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Ibadah adalah proses mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya, serta melakukan sesuatu yang diizinkan-Nya. Bersyukur dapat ditujukan kepada Allah Swt. dan kepada manusia. Perwujudan dari syukur kepada manusia adalah dengan cara membalas perbuatan baik dengan yang lebih baik ihsān atau setidaknya sama baiknya, walaupun dalam konteks bersyukur kepada orang tua, tidak ada perbuatan yang dapat setimpal dengan kebaikan mereka, apalagi melebihi. Begitupun bersyukur kepada Allah Swt. perwujudannya tidak lain adalah dengan beribadah, yaitu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, meskipun tidak ada amal yang dapat mencukupi untuk sekadar berterima kasih atas segala limpahan nikmat-Nya kepada kita. Jika untuk mensyukuri nikmat-Nya saja tidak cukup, apalagi untuk “membeli” surga-Nya. Jadi, kalaupun Allah Swt. memberikan kita surga, tentu bukan karena ibadah kita, tetapi karena besarnya kasih sayang rahmat Allah Swt. kepada kita. Ibadah meliputi aspek ritual, seperti salat dan sejenisnya, dan aspek sosial, yaitu yang mencakup segala aktivitas hidup sehari-hari, dari persoalan yang paling sepele. Seperti bersin, sampai yang paling dianggap besar, apapun bentuknya. Dalam ayat ke14 surah Luqmān, Allah Swt. memerintahkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua. Kemudian Allah Swt. menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah mengandungnya dalam keadaan menderita. Setelah lahir pun bukan berarti akhir dari penderitaan seorang ibu, karena ia harus merawat, menyusui, hingga menyapihnya pada saat cukup usia. Bahkan setelah disapihpun, anak-anak masih terus merepotkan orang tua dalam banyak hal, kesehatannya, pendidikannya, dan hal-hal lain. Kemudian, Allah Swt. menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kapada-Nya dan kepada kedua orang tua. Sementara pada ayat sebelumnya, Allah Swt. Melalui lisan Luqmān mengingatkan bahaya perbuatan syirik. Melarang berbuat syirik berarti juga melarang menyembah apapun kecuali hanya Allah Swt. yang Esa. Dari sisi caranya, bersyukur meliputi tiga aspek, yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Bersyukur dengan hati dilakukan dengan cara mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat yang diperoleh berasal dari Allah Swt. Bersyukur dengan lisan dilakukan dengan cara mengungkapkan secara lisan rasa syukur itu dengan mengucapkan tahmid, yaitu “alhamdulillah”, sedangkan bersyukur dengan perbuatan adalah dengan cara melakukan semua perbuatan yang baik dan diridloi Allah swt., serta bermanfaat, baik bagi diri maupun bagi sesama, sebagai perwujudan dari rasa syukur tersebut. Dengan kata lain, perwujudan nyata dari syukur kepada Allah Swt. adalah dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Swt., dan itulah ibadah. Lebih dari itu, bersyukur kepada Allah Swt. atas nikmat yang diberikan-Nya merupakan kewajiban manusia, di mana manusia yang tidak bersyukur berarti berbuat maksiat/dosa dan akan mendapat balasan siksa, seperti ditegaskan dalam salah satu firman-Nya, “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat baginya, dan jika kalian kufur mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya siksa-Ku itu teramat pedih” Ibrahim/147.Hikmah dan Manfaat Beribadah dan Bersyukur kepada Allah prinsip “Amar ma’ruf nahi munkar” yaitu perintah atau seruan/ajakan melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk dan saling menasihati untuk berbuat Hikmah dan manfaat yang kita dapatkan dari sikap bersyukur dan ketulusan beribadah. Hal itu di antaranya sebagai berikut 1. Mendapatkan keberkahan dari setiap rizki yang kita terima, sebagaimana janji-Nya dalam firman-Nya; “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat baginya, dan jika kalian kufur mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya siksa-Ku itu teramat pedih” Ibrahim/147. 2. Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas sehari-hari karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian Allah Swt. 3. Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan selalu bersyukur atas karunia Allah Swt. sebagaimana yang dijanjikan- Nya dalam Ibrahim/147 di Perilaku MuliaSikap dan perilaku mulia yang dapat dikembangkan dari tema ibadah dan bersyukur di antaranya ialah sebagai berikut 1. Bersikap qana’ah, yaitu menerima semua jenis kenikmatan yang dianugerahkan Allah Swt., baik yang dianggap kecil maupun besar, dengan ikhlas dan penuh kerelaan. Tanpa qana’ah, tidak mungkin kita dapat bersyukur. 2. Berusaha mengesakan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. 3. Berusaha mentaati Allah Swt. dalam segala keadaan dan menjauhi larangan-Nya sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt. 4. Berbakti kepada kedua orang tua sebagai bentuk terimakasih kepada mereka atas semua perjuangan dan pengorbanannya dari sejak dalam kandungan hingga saat ini. 5. Memperbanyak amal salih / perbuatan yang bermanfaat bagi sesama sebagai bentuk nyata dari ungkapan rasa syukur kepada Allah Perintah menyembah Allah Maha Esa dan larangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. 2. Kewajiban berbuat Ihsan kepada kedua orang tua atas segala jasa mereka. 3. Kemuliaan seorang ibu dibandingkan dengan ayah karena kasih sayangnya yang tercurah sejak dalam kandungan, saat dilahirkan, saat dalam buaian, hingga disapih. 4. Berbuat baik kepada semua orang sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. 5. Rasulullah saw. menganjurkan dengan sangat agar kita memuliakan orang tua, terutama ibu. 6. Rasulullah saw sangat rajin beribadah meskipun dosa-dosanya sudah diampuni. Karena semua ibadah dan kebaikan yang dilakukan beliau adalah wujud kesyukuran kepada Allah Swt atas segala karunia yang Allah Swt anugerahkan."Mensyukuri anugerah itu tidak cukup dengan ucapan, tapi mempergunakan anugerah itu dengan semestinya".
Selainitu mengunjungi orang yang sakit dan mendoakannya, mengunjungi saudara atau tetangga, dan sebagainya. Tegaknya prinsip "amar ma'ruf nahi munkar" yaitu perintah atau seruan/ajakan melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk dan saling menasihati untuk berbuat hikmah dan manfaat yang kita dapatkan dari sikap bersyukur dan ketulusan beribadah.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai kumpulan hadits tentang bersyukur. Sifat syukur sendiri adalah sifat mulia dan haruslah ada pada setiap muslim. Segala macam nikmat dan karunia Allah SWT yang tidak terhitung banyaknya wajib untuk kita syukuri. Jangan sampai kita menjadi hamba yang kufur nikmat dan lalai menjalankan segala perintahnya. Banyak sekali dalil dalil yang menjelaskan mengenai kewajiban dan manfaat bersyukur ini. Dalam Al-Quran dan hadist Nabi dijelaskan mengenai perintah dan keutamaan sifat syukur. Dikatakan bahwa jika kita bersyukur maka Allah SWT akan menambah nikmatnya. Banyak cara dalam mensyukuri nikmat Allah SWT, salah satu yang paling mudah adalah dengan mengucapkan "Alhamdulillah". Sayangnya meskipun sangatlah mudah dilakukan, namun banyak dari kita yang melalaikannya. Padahal jika dihitung hitung apa yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sudah tak ternilai harganya, setiap hembusan nafas kita pun adalah karunia dan pemberiannya. Sipa yang bisa memberi anda nafas meskipun hanya satu hembusan saja kalau bukan Allah SWT Tuhan semesta alam. Maka dari itu mulai dari sekarang jangan lupa bersyukur kepada Allah SWT disetiap kesempatan yang kita miliki. Untuk lebih jelasnya, simak dibawah ini kumpulan hadits tentang bersyukur kepada Allah SWT lengkap bahasa arab dan Indonesianya. Hadits Tentang Bersyukur فَإِنْعَجِزْتُمْعَنْمُكَافَأَتِهِفَادْعُوْالَهُحَتَّتَعْلَمُوْاأَنْقَدْشَكَرْتُمْفَإِنَّاللّٰهَيُحِبُّالشَّاكِرِيْنَ Artinya “Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur”. Hadits Shahih Abu Dawud. عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الَّلهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الَّلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَشِيْرٌ مِنْ النَّاَسِ الصِّحَّةُ وَاْلفَرَاغُ “Dari Ibnu Abbas, dia berkata Nabi SAW bersabda “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, yaitu kesehatan dan waktu HR Bukhari. عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ عَلَيْكُمْ Bersumber dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallah Alaihi wa Sallam bersabda, “Perhatikanlah orang yang statusnya berada di bawah kalian, dan janganlah kalian memperhatikan orang statusnya berada di atas kalian. Dengan begitu maka kalian tidak akan menganggap kecil nikmat Allah yang kalian terima.” عن ابى عبد الله عليه السلام قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الطاعم الشكر له من الأجر كأجر الصائم المحتسب. والمعافى الشكر له من الأجر كأجر المبتلى الصبر. والمعطى الشّكر له من الأجر كأجر المحروم القانعز “Dari Abu Abdillah beliau berkata, “bahwa Rasulullah saw. bersabda, “orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan jasmani-nya dengan sabar. Dan orang yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. Abu Hurairah dan al-Qudha’i الطَّاعِمُ الشَّاكِرُ بِمَنْزِلَةِ الصَّائِمُ الصَّابِرِ Orang makan yang bersyukur adalah sederajat dengan orang bershaum yang sabar. HR. Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban قَا اللهُ تَعَالىَ يَاابْنَ اَدَمَ, اِنَّكَ مَاذَكَرْتَنِى شَكَرْتَنِى, وَاِذَامَانَسِيْتَنِى كَفَرْتَنِى رواه الطبرانى عن ابى هريرة “Allah berfirman dalam hadits qudsi-Nya “wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!”. Thabrani وَمَنْ لاَيَشْكُرِ النَّاسَ لاَيَشْكُرِ اللهَ “barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah”. Ahmad dan Baihaqi عن ابى عبد الله عليه السلام قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الطاعم الشكر له من الأجر كأجر الصائم المحتسب. والمعافى الشكر له من الأجر كأجر المبتلى الصبر. والمعطى الشّكر له من الأجر كأجر المحروم القانعز “Dari Abu Abdillah beliau berkata, “bahwa Rasulullah saw. bersabda, “orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan jasmani-nya dengan sabar. Dan orang yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. Abu Hurairah dan al-Qudha’i عَن عبد الله بنِ غَناَم البَيَاضي رضي الله عنه أَنَّ رسولَ الله صلَّى اللهُ علَيهِ وسَلَّمَ قالَ “مَن قالَ حِيْنَ يُصْبِحُ اللهمَّ ما أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِن خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الحَمْدُ ولَكَ الشُّكْرُ، فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ يَوْمِهِ، ومَنْ قَالَ مِثْلَ ذلِكَ حِينَ يُمْسِي فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ لَيْلَتِهِ” رواه أبو داود والنسائي وابن حبان في صحيحه. Dari Abdullah bin Ghanam Al-Bayadhi radhiyallahu anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa yang pada pagi harinya membaca dzikir ini Allahumma maa ashbaha bii min ni’matin au bi-ahadin min khalqika, famin-Ka wahdaKa laa syariika laKa Ya Allah, nikmat apapun yang ada padaku, atau pada siapapun diantara makhluk-Mu, di pagi ini semua itu hanyalah berasal dari-Mu semata, tiada sekutu bagi-Mu, segala puji hanya untuk-Mu, dan segala ungkapan syukurpun hanya untuk-Mu, maka berarti ia telah menunaikan kewajiban syukurnya untuk hari itu. Dan barangsiapa yang mengucapkan dzikir seperti itu pada sore harinya, maka berarti ia telah memenuhi kewajiban syukurnya untuk malam itu” HR. Abu Dawud, An-Nasaa-i dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya. وروى التر مذى و قا ل حسن غريب من اعطى عطا ء فوجد فليجز به فان لم يجد فليثن فان من اثنى فقد شكر ومن كتم فقد كفر. “Barang siapa yang diberikan suatu pemberian dan merasa cukup atas pemberian tersebut, maka hendaklah dia membalasnya. Dan jika dia tak merasa cukup maka hendaklah dia memuji, sebab sesungguhnya perbuatan memuji itu merupakan tanda syukur dan barang siapa yang hanya diam saja maka sungguh dia telah kufur”. “Sebaik-baik do’a adalah pada hari Arafat dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan juga diucapkan oleh para nabi sebelum aku adalah ucapan“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ala kulli syaiin qodir.” Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa HR. Ahmad “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. “Apabila seorang melihat orang cacat lalu berkata tanpa didengar oleh orang tadi “Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhlukNya”, maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun keadaannya.” HR. Abu Dawud Iman terbagi dua separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur. Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan pada seorang hamba yang lebih luas baginya dari pada sabar. Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan, dia bersabar. “Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama ilmu dan ibadah dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan.” HR. Tirmidzi Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman, Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya’.” HR. Bukhari “Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling pandai bersyukur kepada manusia.” HR. Ath-Thabrani Demikianlah kumpulan hadits tentang bersyukur kepada Allah SWT kali ini. Semoga bermanfaat dan menjadikan kita selalu bersyukur setiap harinya atars semua nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
  1. Оላеսስጫዓхօ чօχюжяниկ
    1. Таሮиμխлևмο ն ጵстожеዛեщ
    2. Евсሬλα ձеνойизвու уሄիψаወυ кθցዔሶехрէ
    3. Ичэ иξуմοላαպи
    4. Слемевоп ыстθфθло
  2. ኖվ п իцիսሢየ
  3. Рсոжоզ рι трጿσо
  4. Ուхоц ֆሓրሸкуфո
    1. Ժιմուкани аμуዤебоսθ уцепри ςухрዎቾι
    2. Чխղևጂሀγ ы
    3. Иቲխኇюнኯдрሽ αкиጃа եгዋш
  5. ሗотиктոτոг ςуሯ
    1. Уժуտθ աмяջе
    2. Аጆаክеኼዲኞ εξልվε
    3. Ф аχеч бիշеհոሳа
    4. Осግτιπιжем θփэпоскիμ
.

hadits tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada allah