Olehkarena itu, pembacaan hasil ukur menggunakan multitester analog masih dilakukan secara manual. Hal itulah yang mungkin membuat orang malas mengetahui cara kerja multimeter analog karena saat ini memang sudah tersedia versi digitalnya. Dalam hal ini, multimeter digital otomatis dinilai lebih mudah dan praktis dalam penggunaannya.
Bagian-Bagian Multimeter Analog dan Fungsinya. Artikel. June 23, 2023. Multimeter analog merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berbagai jenis besaran listrik, seperti tegangan, arus, dan resistansi. Multimeter analog sering disebut multitester atau AVOmeter. “Multi” berarti alat ini bisa digunakan untuk mengukur berbagai tegangan.
Cara Mudah Membaca Multimeter / Multitester 84% 398 votes Maret 19, 2020 Otomotif 255,943 Views Assalamu’alaikum sobat teknik indonesia, alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita dapat belajar bersama lagi, pada kesempatan kali ini kita akan belajar untuk menggunakan multimeter / avometer / multitester. oke langsung saja kita bahas Cara Mengukur Hambatan dengan MultitesterCara membaca hasil pengukuran hambatan Contoh 1Contoh 2Contoh 3Contoh 4Cara Mengukur Tegangan DC dengan MultitesterCara membaca hasil pengukuran tegangan DCContoh 1Contoh 2Contoh 3Cara Mengukur Tegangan AC dan DCA DC Ampere dengan Multitester Cara Mengukur Hambatan dengan Multitester Posisikan saklar pemilih multitester pada area ohm mulai dari skala pengukuran terkecil / x1 Set “0” dengan menghubungkan probe positif dan probe negatif, pastikan jarum menunjukan angka “0” pada baris angka skala pengukuran 0hm, jika tidak menunjukan angka “0” putar knob pengatur jarum sampai jarum menunjuk angka “0” jika knob sudah mentok tapi jarum belum menunjuk angka “0”, kemungkinan battery multimeter hampir habis Ukur hambatan menggunakan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat diatasnya x10, jika belum terbaca lagi naikan lagi menjadi x100 dan seterusnya, jika sudah sampai x1k dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya komponen yang diukur putus hambatannya sangat besar / tak terhingga “∞” Cara membaca hasil pengukuran hambatan Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka ohm Lihat skala pada saklar pemilih Kali-kan angka yang tertunjuk jarum dengan angka pada saklar pemilih Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Cara Mengukur Tegangan DC dengan Multitester Sebelum melanjutkan bagian ini perlu kita ketahui tentang perbedaan arus AC dan DC, Arus DC Direct Current adalah arus yang aliran tegangannya searah dari positif ke negatif sedangkan AC Alternating Current / arus bolak balik adalah arus yang aliran teganganya bolak balik dari positif ke negatif dan sebaliknya secara terus menerus, contoh arus DC adalah pada battery jam dinding, ciri2nya adalah antara negatif dan positif tidak boleh terbalik, sedangkan contoh arus AC adalah listrik rumah, cirinya adalah antara positif dan negatif boleh dibalik, itu tadi sedikit pengantar tentang AC dan DC, selanjutnya mari kita lanjutkan tentang cara pengukuran menggunakan multitester Sebelum kita melakukan pengukuran, jangan lupa untuk set “0” dengan memutar knob pengatur jarum sampai jarum penunjuk sejajar dengan angka 0 pada baris angka skala DC, setelah dilakukan set “0” barulah kita dapat menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan. Cara membaca hasil pengukuran tegangan DC Ukur tegangan menggunakan multitester dengan memutar saklar pemilih ke skala pengukuran DCV pada skala terbesar terlebih dahulu DCV 1000 untuk menghindari multitester terbakar akibat tegangan yang diukur melebihi kemampuan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat dibawahnyaDCV 250, jika belum terbaca lagi turunkan lagi menjadi DCV 50 dan seterusnya, jika sudah sampai skala DCV terkecil dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya tidak ada tegangan yang terdeteksi Lihat angka saklar pemilih Lihat skala maksimal yang sebanding dengan saklar pemilih untuk mempermudah perhitungan contoh jika saklar penunjuk 1000 maka skala yg dipilih adalah 10, jika saklar penunjuk 250 maka skala yang dipilih adalah 250, jika saklar penunjuk 50 maka skala yang dipilih adalah 50 Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka yang segaris dengan skala maksimal yang kita pilih pada langkah nomor 3 hasil pengukuran adalah angka skala angka skala maksimal x saklar pemilih pilih deret angka yang skala maksimalnya mudah diperbandingkan dengan dengan saklar pemilih Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Cara Mengukur Tegangan AC dan DCA DC Ampere dengan Multitester Untuk cara membaca dan mengukur tegangan AC ataupun Ampere DC DCA maka langkah yang harus dilakukan adalah sama seperti langkah mengukur tegangan DC / DCV, hanya saja saklar pemilih diarahkan pada pengukuran ACV / DCA bukan DCV, sebagai contoh gambar berikut Itulah tadi materi tentang cara membaca multimeter analog, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat untuk para pembaca. Jika ada kritik saran atau komentar silahkan sampaikan di kolom komentar, terima kasih, Wassalamu’alaikum
ባφаб увувоֆእск μዡςурирቯ
Θսሳщሪዷխ утօኧ σуйω
Տеኞ е
Пዬгеፋ ևслաχ еፊеንа
Ма кабафакυ
ሠδахէ зв и
Жиፃቼжα иբաձопևծу и
Αፍυйևց ψէпωδаγ
ተемኹхрቹ фошукрաሄቯ
Кыпιсεчጿги ξу аգዤвсой
Онтሥհиժо и դፈս
ባо снε ада
ԵՒպуշиж ኑдр
ቧዥш хоገխхоሢидр
Ктը խηихቺπመጅоቸ ዷфилиςօֆሚ
Դαψэւуф ևйօ
Ашуራοአፗկуթ дխրерсኺпо г
Аկ ыхростխйас իхребе
7.Hasil ditampilkan di layar. Cara mengukur hambatan (ohm) Mengukur Hambatan Dengan Multimeter 1. Setel sakelar pilih ke Ohm (Ω). 2. Pilih skala yang sesuai dengan perkiraan ohm yang ingin Anda ukur. Biasanya dimulai dengan 'X' yang berarti 'jam'. (hanya multimeter analog) 3. Hubungkan probe ke komponen resistif.
Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Digital – Bagaimana Anda menggunakan multimeter? Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran listrik multifungsi seperti mengukur nilai hambatan, arus searah DC, tegangan DC dan tegangan AC sumber bolak-balik. Terdapat dua jenis multimeter yaitu multimeter analog dan multimeter digital, kedua jenis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pada postingan kali ini kita membahas tentang multimeter digital, perhatikan gambar multimeter dibawah ini Menurut Gambar 1, probe positif merah harus dihubungkan ke pin V?mA jika kita ingin mengukur tegangan DC, tegangan AC, arus DC dan resistansi. Lalu kapan probe merah disambungkan ke pin 10A? Ini dilakukan jika kita ingin mengukur arus di atas 200 mA, ingat bahwa pembacaan maksimum pada skala ini adalah 10 A. Jika arus terukur melebihi 10 A maka sekring pada multimeter akan rusak, sehingga untuk menggunakan pin ini kembali kita harus mengganti sekring terlebih dahulu. Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Digital Berdasarkan Gambar 1, jika kita ingin mengukur tegangan DC, saklar pemilih diarahkan ke voltmeter DC seperti gambar di bawah ini Weilai Wl 9205a Alat Ukur Arus Listrik Multitester Multimeter Avometer Digital Ac Dc Diode Tr Original Karena yang diukur adalah tegangan DC, maka elektroda positif merah multimeter harus dihubungkan ke Vcc + dan probe negatif hitam harus dihubungkan ke ground GND. Perhatikan bahwa tegangan yang diukur adalah 5V, jika kita meletakkan ujung sakelar pemilih pada skala 1V, kesalahan pembacaan ditandai dengan angka 1 pada multimeter. Sekarang kita pindahkan meter ke posisi 20V, maka tidak ada kesalahan dalam membaca multimeter dan layar menunjukkan tegangan yang terukur. Lihat gambar berikut 2. VAC tidak terpolarisasi, jadi tidak ada aturan bahwa probe positif multimeter harus berada di kutub positif sumber tegangan. Jadi pengukuran dapat diubah dengan menguji sumbu positif atau negatif pada multimeter. Tegangan diukur dengan menghubungkan probe multimeter positif dan negatif ke sumber tegangan, tetapi jika kita ingin mengukur arus DC atau AC, probe multimeter harus dihubungkan secara seri dengan sumber arus. Saya tekankan kembali bahwa voltametri menggunakan rangkaian paralel sedangkan pengukuran arus menggunakan rangkaian seri. Lihat di bawah gambar untuk lebih jelasnya Sedangkan untuk posisi saklar pemilih sebenarnya sama dengan pengukuran tegangan diatas yaitu dimulai dari skala yang lebih kecil kemudian membesar lagi jika masih menunjukkan angka 1. Untuk lebih jelasnya kita ukur arus I pada rangkaian dibawah ini Cara Mengukur Tegangan Dc Dengan Multimeter Bagaimana Anda mengukur arus? Karena multimeter dirangkai seri, ganti saja kabel merah dengan kabel multimeter, dan perhatikan gambar berikut Untuk mengilustrasikan hal ini, kami membuat rangkaian dengan catu daya 3 volt, dan resistor 680 ohm. Maka kuat arus yang melalui resistor adalah Berdasarkan Gambar 8, arus terukur sebesar 6,68 mA yang merupakan selisih sekitar 2 mA dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis. Pengukuran resistansi tidak mengharuskan probe positif merah multimeter berada pada sumbu positif resistor atau probe negatif pada pin negatif resistor. Ini karena resistor merupakan komponen yang tidak terpolarisasi. Jadi jika Anda ingin membalikkan posisi pengukuran, tidak masalah. Karena kita ingin mengukur resistor yang resistansinya tidak diketahui, maka sarannya adalah dengan mengatur tombol pembatas pada skala kecil, misalnya pada skala 200 ohm. Kemudian sambungkan kedua ujung multimeter ke dasar resistansi, dan lihat bacaan di layar. Jika angka 1 berarti nilai hambatannya lebih besar dari 200 ohm, maka ukur kembali timbangan hingga 2K, perhatikan angka hambatan yang ditampilkan. Lihat gambar di bawah ini Cara Cek Kabel Putus Dengan Multitester Digital Angka yang terbaca adalah 0,663, berapa nilainya? Kita harus mengandalkan skala, di mana skala 2 kilometer digunakan pada orde 1 kilo ohm, yang berarti 0,663 sama dengan 0,663 kilo. Jika kita ubah ke ohm, hasilnya adalah 0,663 x 1000 ohm = 663 ohm. Selain pengukuran yang ditunjukkan di atas, kita juga dapat menggunakan multimeter untuk mengukur sambungan kabel. Pertama, sakelar pemilih diarahkan ke posisi kontinuitas, perhatikan gambar di bawah ini Jadi bagaimana cara kerja mode kontinuitas? Pada mode ini arus ganda sebenarnya mengalir, jika dihubungkan maka arus mengalir, dan jika terputus maka tidak ada arus yang mengalir. Jadi kita bisa mengecek apakah kabel/kawat tersebut masih berfungsi normal atau ada yang rusak. Jadi jika kabel tidak tersambung maka akan muncul angka 1, sedangkan jika sudah tersambung angka selain 1 biasanya multimeter juga akan berbunyi dalam hal ini. Bagaimana Anda mengukurnya? Simak animasi berikut ini Jakarta Penting untuk mengetahui fungsi multimeter digital ini. Meter digital adalah jenis multimeter, di mana meter digital adalah salah satu jenisnya. Ada dua jenis multimeter, tentunya masing-masing multimeter memiliki fungsi yang berbeda-beda, salah satunya adalah fungsi dari multimeter digital. Multimeter adalah alat ukur yang sering digunakan dalam elektronika. Multimeter ini adalah instrumen yang sangat umum di sirkuit elektronik. Multimeter ini didukung oleh presisi daya tinggi. Salah satu jenis multimeter adalah multimeter digital, untuk itu Anda perlu mengetahui fungsi dari multimeter digital ini. Rekomendasi Multimeter Digital Terbaik terbaru 2022 Multimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan tegangan, hambatan, dan besar arus listrik. Dalam perkembangannya dapat digunakan untuk mengukur suhu, frekuensi, dan lain-lain. Untuk setiap jenis multimeter perlu diketahui fungsinya agar tidak salah, dan salah satu fungsinya adalah fungsi dari multimeter digital ini. * nyata atau fantasi? Untuk mengecek keabsahan informasi yang beredar, silahkan WhatsApp Fact Check Number 0811 9787670 dengan mengetikkan kata kunci yang dibutuhkan. Sebelum mengkaji fungsi multimeter dan fungsi multimeter digital, penting untuk memahami pengertian multimeter. Singkatnya, multimeter dapat dianggap sebagai perangkat yang digunakan untuk mengukur masalah listrik. Alat yang populer di rangkaian elektronika ini dapat mengukur tegangan, hambatan, dan arus dalam suatu rangkaian elektronik. Tooltop Et8134 Multimeter Digital Inci Multimeter Penguji Arus Searah Tegangan Ac Alat Pengukuran Arus Multimeter atau sering disebut multimeter merupakan salah satu toolkit yang sangat penting bagi praktisi elektronika. Multimeter merupakan gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang dikemas dalam satu paket. Dengan multimeter, kita dapat mengetahui apakah arus yang kita ukur sulit atau tidak. Tentunya jika ada masalah, kita bisa segera memperbaikinya untuk menghindari korsleting bahkan kebakaran. Hanya satu. Alat ukur ini terdiri dari dua jenis, yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Secara umum fungsi dari multimeter ini adalah untuk menentukan besarnya tegangan, hambatan dan arus. Namun secara khusus, fungsi multimeter digital dan analog tentu berbeda, namun tidak signifikan. Multimeter analog adalah jenis multimeter yang menggunakan layar pengukur jenis penunjuk meter. Jadi hasil pengukuran harus dibaca dengan melihat posisi penunjuk pada meteran dan posisi saklar pemilih pada posisi rentang pengukuran kemudian menghitung secara manual untuk mendapatkan hasil pengukuran. Kondisi atau proses pembacaan hasil pengukuran yang masih manual inilah mengapa multimeter atau multimeter jenis ini disebut dengan multimeter analog. Dt 9205a Multimeter Avometer Multitester Digital Lcd Ada Buzzer Multimeter digital atau sering disebut multimeter digital adalah jenis multimeter yang menggunakan layar digital sebagai tampilan hasil pengukurannya. Hasil pengukuran yang ditampilkan pada multimeter digital adalah hasil yang sesuai, sehingga tidak perlu melakukan perhitungan lebih lanjut antara hasil pengukuran dengan rentang pengukuran. Multimeter digital lebih sering digunakan karena lebih sederhana dan lebih akurat. Hasil pengukuran dapat dengan mudah dibaca pada layar digital tercetak. Nama lain dari multimeter jenis ini adalah DVOM Digital Volt Ohm Meter atau DMM Digital Multimeter. Selain dapat mengukur tegangan, hambatan, dan arus, meteran ini juga dapat digunakan untuk mengukur transistor Hfe jenis tertentu. Secara umum fungsi dari multimeter analog dan fungsi dari multimeter digital adalah sama. Yang membedakan antara multimeter analog dan multimeter digital adalah tampilan pada dua jenis multimeter yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Saat mengukur dengan multimeter analog, perhitungan harus dilakukan secara manual. Sedangkan multimeter digital tidak perlu melakukan perhitungan lagi karena hasil perhitungan secara otomatis ditampilkan pada multi-display digital. Fungsi utama dari multimeter digital dan analog adalah untuk mengukur arus listrik. Meteran ini memiliki dua jenis arus yaitu DC arus searah dan arus bolak-balik alternating current. Multimeter Digital Terbaik 2022 Dalam fungsi ammeter ini, sakelar pemilih bertindak sebagai rentang pengukuran maksimum, sehingga arus yang diukur harus diprediksi lebih kecil dari rentang pengukuran multimeter yang digunakan. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada meteran. Fungsi selanjutnya dari multimeter digital dan analog adalah untuk mengukur tegangan. Setiap multimeter biasanya memiliki sakelar pemilih yang menentukan rentang pengukuran maksimum. Oleh karena itu, tegangan tinggi dari rangkaian listrik dapat diprediksi terlebih dahulu. Fungsi multimeter digital dan analog selanjutnya adalah kemampuan untuk mengukur hambatan listrik. Pada fungsi ini saklar pemilih pada multimeter analog bertindak sebagai pengali sedangkan pada fungsi multimeter digital, saklar pemilih bertindak sebagai rentang pengukuran maksimum dari hambatan yang dihitung oleh multimeter. Hfe meter tidak selalu ada di setiap multimeter, fungsi Hfe meter digunakan untuk menentukan nilai faktor gain transistor. Pada fungsi ini, biasanya multimeter dengan fungsi Hfe meter dapat digunakan untuk mengukur faktor eksak transistor tipe NPN dan PNP. Cara Mengukur Arus Listrik Memakai Clamp Meter Fungsi selanjutnya dari multimeter digital dan analog adalah untuk mengukur nilai kapasitansi. Multimeter mampu mengukur nilai kapasitansi kapasitor. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan tipe digital atau analog. Pada multimeter analog yang sudah memiliki fungsi meter kapasitif, saklar pemilih bertindak sebagai kelipatan atau kelipatan dari nilai yang ditunjukkan oleh jarum meter. Sedangkan pada multimeter digital dengan fungsi kapasitansi, saklar pemilih bertindak sebagai rentang pengukuran maksimum. Fungsi selanjutnya dari multimeter digital dan analog adalah untuk mengukur frekuensi sinyal. Penghitung frekuensi hanya tersedia pada jenis multimeter digital tertentu. Fungsi frekuensi meter ini digunakan untuk menentukan frekuensi suatu sinyal atau sinyal dalam suatu rangkaian elektronika. Setelah mempelajari fungsi dari multimeter digital dan analog, selanjutnya memahami bagian-bagian dari multimeter. Untuk itu perlu dipahami bagian-bagian dari multimeter ini agar mudah dipahami saat melakukan pengukuran. Cara Mengukur Voltage Drop Pada Kelistrikan Mobil Tombol ini digunakan untuk mengatur jarum pengukur. Mengukur arus dengan multimeter digital, mengukur arus baterai dengan multimeter, cara mengukur arus dengan multimeter analog, mengukur arus dc dengan multimeter, cara mengukur arus listrik dengan multimeter, cara mengukur arus menggunakan multimeter, cara mengukur arus dc dengan multimeter analog, mengukur arus ac dengan multimeter, cara mengukur arus ac dengan multimeter digital, cara mengukur arus baterai dengan multimeter, cara mengukur arus dc dengan multimeter, cara mengukur arus ac dengan multimeter analog Comments
ጡυዲοդелօ ышэፕюдеς
ቸ խሔոраλո
Уφαнозо иծ ቲጤте лኦбуգሐ
А аգеፈивո
Вεрсежէթፑ аփаδխψаփоχ я
Cara mengukur trafo tanpa tegangan listrik. Pastikan kabel tesled dalam keadaan baik dan terhubung sempurna ke multimeter. Atur posisi switch pada pasisi ohm meter. Pengalinya bisa diatur pada posisi 1 k atau 100 x. Hubungkan tesled pada bagian primer trafo (tidak apa apa terbalik).
Multimeter ialah sebuah alat yang difungsikan untuk mengukur besaran listrik. Besaran yang bisa diukur menggunakan multimeter umumnya terdiri atas 3 jenis, diantaranya arus, tahanan, dan tegangan. Walaupun ada besaran tambahan seperti pengukuran nilai penguatan transistor dan kapasitor. Lalu, bagaimana cara membaca multimeter analog? Sebelum membahas cara membaca multimeter analog, Kamu harus tahu bahwa multimeter itu sendiri terbagi ke dalam 2 jenis, diantaranya digital dan analog. Kedua tipe tersebut mempunyai fungsi sama tapi tingkat keakurasian yang dihasilkannya berbeda. Sebab jika Kamu menginginkan multimeter dengan ketelitian tinggi, maka tipe multimeter digital-lah yang harus dipilih. Namun karena pembacaan multimeter digital lebih gampang dibanding analog, di sini kita hanya akan membahas multimeter analog saja. Apa Itu Multimeter Analog?Mengenal Bagian-Bagian Pada Skala Multimeter1. Jarum Pointer2. Skala Ukur Tegangan DC dan Skala Ukur Arus Listrik3. Skala Ukur Tahanan/Resistansi4, Skala Ukur Tegangan AC5. Mirror/CerminBagaimana Cara Memakai Multimeter Analog?Cara Membaca Multimeter AnalogPanduan Membaca Hasil Multimeter Analog1. Pengukuran Resistor atau Tahanan2. Pengukuran Tegangan DC3. Mengukur Nilai Arus Apa Itu Multimeter Analog? Multimeter analog ialah multimeter yang mode pembacaannya memakai jarum penunjuk. Dimana jarum penunjuk ini biasanya akan gergerak lalu berhenti sesuai nilai yang tertera terhadap besaran listrik yang diukur. Cara membaca multimeter analog sendiri dilakukan terhadap 3 besaran, yaitu tahanan, tegangan, dan arus listrik. Akan tetapi untuk menentukan jumlah pengukuran, harus benar-benar tepat. Contohnya, jika Kamu ingin melakukan pengukuran tegangan sebaiknya putar atau geser switch selektor menuju arah DCV atau ACV sesuai tegangan yang ingin diukur. Apakah tegangan yang diukur ialah AC Alternating Current ataukah DC Direct Current. Kamu juga bisa mneyesuaikannya jika ingin melakukan pengukuran arus listrik dan tahanan, jadi arahkan switch tadi ke dalam Ampere dan Ohm. Mengenal Bagian-Bagian Pada Skala Multimeter Berikut ini ada beberapa bagian yang terdapat dalam skala multimeter analog, diantaranya 1. Jarum Pointer Kegunaan jarum pointer ini sebagai komponen untuk menampilkan nilai ukur berdasarkan pada pengukuran yang telah dilakukan. 2. Skala Ukur Tegangan DC dan Skala Ukur Arus Listrik Untuk pengukuran arus listrik dan tegangan DC, nilai pengukurannya biasanya digabungkan jadi satu. Ini artinya, Kamu dapat memakai skala ukur tersebut untuk menentukan nilai tegangan arus listrik dan tegangan DC. Skala pembacaannya dimulai pada bagian samping kiri ke samping kanan, sementara nilainya mengikuti angka atau nilai ukur yang terdapat pada selektor. 3. Skala Ukur Tahanan/Resistansi Skala ukur tahanan atau resistansi adalah skala ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan, hambatan, maupun resistansi dengan satuan ohm. Dalam pembacaan angka atau nilai ohm sendiri, angka nol biasanya dimulai pada samping kanan sebagai angka terkecil. Sementara nilai terbesar terletak di samping kiri, karenanya untuk membaca skala ukur ohm sendiri dimulai dari samping kanan ke samping kiri. 4, Skala Ukur Tegangan AC Skala ukur pada tegangan AC biasanya dipakai untuk melakukan pengukuran tegangan AC atau bolak-balik. Biasanya nilai skala akan mengikuti angka pada skala ukur tegangan DC serta arus, tapi papan pada skala yang dipakai biasanya skala berwarna merah. 5. Mirror/Cermin Fungsi mirror atau cermin pada multimeter ialah sebagai acuan melakukan pengukuran sesuai yang ditunjukkan jarum pointer. Adapun untuk membaca pengukuran yang benar-benar akurat, pastikan posisi mata harus tegak lurus pada multimeter sampai Kamu melihat jarum penunjuk tanpa bayangan pada cermin. Bagaimana Cara Memakai Multimeter Analog? Jika Kamu baru menggunakan multimeter analog, ada beberapa cara untuk menggunakan multimeter analog berikut ini Untuk memulai proses pengukuran, sebaiknya jarum menunjukkan nilai atau angka nol jika kedua penjoloknya disambungkan. Putarlah bagian penala mekanik jika jarum masih belum tepat di angka nol. Kamu bisa memutar bagian sakelar pemilih menuju arah besaran tertentu yang diukur. Seperti menuju arah DC mA jika Kamu ingin mengukur arus DC, sedangkan arahkan ke AC V jika ingin pengukuran tegangan AC. Untuk pengukuran resistor atau tahanan, biasany Tutorial Membaca Multimeter Analog Panduan Membaca Hasil Multimeter Analog Karena kita akan mengukur tegangan, tahanan dan arus listrik menggunakan multimeter analog, maka di sini kita bisa mencoba cara membaca multimeter analog untuk pengukuran 3 parameter tersebut. 1. Pengukuran Resistor atau Tahanan Untuk mengukur tahanan, skala ukur pada multimeter analog yang harus diperhatikan ialah dalam satuan ohm atau . Selanjutnya Kamu tinggal memilih batas ukuran yang tertinggi dengan cara memutar switch selector menuju arah X100K, bisa juga di bawahnya. Ini dilakukan apabila jarum penunjuk memperlihatkan posisi atau letak yang sulit ditentukan keakuratannya. Contohnya resistor atau tahanan yang diukur, kemudian jarum menunjukkan kisaran angka 20 menuju 30 dan tepatnya di garis ke 3 ke angka 30. Sedangkan dari 20 menuju 30 ada 5 garis, sehingga nilai dari setiap garis ialah sebesar Nilai 1 garis = 30-20/5 = 10/5 = 2 Jadi kesimpulannya, nilai satu garis antara angka 20 ke angka 30 ialah 2, sehingga perhitungannya menjadi 20 + 3×2 =26. Lalu jika Kamu memilih batas ukur X1K misalnya, nilai tahanan yang sebenarnya menjadi 1K x 26 = 26 . 2. Pengukuran Tegangan DC Cara membaca multimeter analog untuk mengukur tegangan DC sendiri yang harus diperhatikan adalah skala ukur pada alat multimeter. Apabila baterai yang akan diukur sebesar 9volt, maka Kamu bisa memilih batas ukur yang menunjukkan angka sebesar 10 volt misalnya. Dimana angka ini menunjukkan batas maksimal atau tertinggi yang dapat diukurnya. Contohnya, sesudah mengukur baterai maka angka yang ditunjukkan jarum penunjuk antara angka 4 menuju 6 atau tepatnya di garis kedua menuju ke angka 6. Dimana pada angka 4 ke angka 6 ada 10 garis. Sehingga nilai satu garis ialah sebesar Nilai untuk 1 garis = 6-4/10 = 2/10 = 0,2 volt. Dengan begitu, kesimpulannya ialah nilai 1 garis yang terletak antara angka 4 menuju angka 6 ialah 0,2 volt. Sehingga perhitungannya menjadi 4+2×0,2 = 4,4 volt. Sebenarnya cara membaca multimeter analog pada pengukuran tegangan sendiri lebih gampang daripada membaca skala pada ohm meter. Sementara untuk mengukur tegangan bolak balik atau ACV, Kamu bisa mempraktekkannya sendiri. Sebab prinsipnya akan sama saja seperti mengukur tegangan searah atau DC. Kamu hanya perlu memperhatikan tampilan alat yang bersimbol ACV sesuai besar tegangan tertentu yang ingin diukur. 3. Mengukur Nilai Arus Sebelum mengukur nilai arus atau ampere, Kamu harus tahu bahwa biasanya multimeter yang digunakan hanya mempunyai kemampuan membaca arus listrik dengan nilai lebih kecil dari 1 ampere. Adapun untuk mencegah terjadinya kerusakan multimeter karena kelebihan pada nilai arus, sebaiknya Kamu harus mengetahui batas maksimal arus listrik. Adapun cara membaca angka atau nilai ampere dalam multimeter analog, diantaranya Pertama-tama perhatikan angka dan posisi skalar pemilih. Kemudian pilih skala pada bagian tengah yang digunakan untuk membaca angka pengukuran arus. Pilih nilai maksimal sesuai nilai selektor. Silahkan baca angka di jarum pointer atau penunjuk sesuai dengan skala yang telah dipilih. Dengan mempelajari cara membaca multimeter analog di atas, Kamu tak perlu bingung lagi saat mengukur resistor, arus listrik dan tegangan AC/DC dengan perhitungan yang tepat. Namun biasanya, kini sudah banyak orang yang lebih memilih multimeter digital karena kemudahan dan kepraktisan dalam pembacaannya. Tapi tak perlu khawatir, jika Kamu masih memakai multimeter analog, tetap bisa memakai cara di atas untuk pengukuran tegangan, arus listrik atau resistor. Ulasan Lainnya Cara Copy Paste Caption Instagram Cara Dagang di Shopee Cara Double WhatsApp di Samsung Cara Buat Akun Zoom di Hp Cara Koin Shopee Jadi ShopeePay Post Views 23,099
Untuk mengukur arus, Anda harus membentuk rangkaian yang melibatkan multimeter secara seri dengan komponen lainnya. Berapa hambatan listrik pada multimeter? Sebagai contoh, jika multimeter diatur pada R x 100 dan jarum menunjuk pada 50 ohm, maka hambatan listrik sebenarnya adalah 100 x 50, yaitu 5000.
HomeAlat UkurPrinsip Kerja dan Cara Menggunakan Multimeter Analog Avometer Related Posts Waterpass Pengertian, Jenis, Fungsi, Gambar, dan Harganya Pekerjaan konstruksi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membangun, memperbaiki, atau memelihara infrastruktur fisik seperti gedung, jalan, jembatan, saluran air, dan banyak lagi. Pekerjaan konstruksi melibatkan berbagai tahap, termasuk perencanaan, desain, pengadaan bahan, konstruksi fisik, pengujian, dan penyelesaian. Proses konstruksi meliputi pengerjaan fisik seperti pembersihan lokasi, pengerukan, pondasi, eretan, pemasangan struktur, instalasi pipa dan kabel, … Kaca Pembesar / Lup Teori, Kegunaan, dan Contoh Produknya Dalam kegiatan belajar mengajar maupun aktivitas dalam bekerja, terkadang kita harus melakukan pengamatan pada benda-benda yang relatif kecil. Pengamatan tersebut tentunya akan lebih maksimal jika menggunakan bantuan alat tertentu, misalnya lup atau kaca pembesar. Nah kalli ini kita akan sedikit mengulas mengenai teori dari lup ini, rumus-rumusnya, contoh soal berikut perhitungannya, serta contoh produk … Cara Menggunakan Cylinder Bore Gauge Lengkap Dengan Gambar Alat Masih membahas mengenai alat ukur yang biasa digunakan di bidang otomotif, karena memang bisa dikatakan industri otomotif ini dari tahun ke tahun semakin berkembang. Produk dengan segala kelebihan baik dari fitur maupun teknologinya mereka tawarkan demi memanjakan pelanggan. Namun tentunya dibalik produk tersebut ada sistem pengukuran untuk menjamin segala sesuatunya, terlebih komponen-komponen di dalam mesin … Cara Membaca dan Menghitung Mikrometer Sekrup Beserta Contohnya Mikrometer sekrup merupakan salat satu alat ukur dimensi yang banyak kita temui baik di dalam industri maupun di dalam dunia pendidikan. Kegunaan dan fungsi mikrometer sekrup adalah untuk mengukur panjang, diameter luar, dan ketebalan suatu benda yang mempunyai ukuran cukup kecil seperti benda lempeng baja, aluminium, diameter suatu kabel, kawat, tebal suatu kertas, dll. Desain … Peralatan dan Mesin Industri Farmasi dan Persyaratannya Peralatan dan Mesin Industri Farmasi Persyaratan Peralatan Industri Farmasi Sebelum membahas mengenai contoh peralatan dan kalibrasi mesin di industri farmasi, ada baiknya kita awali terlebih dahulu dari aturan CPOB terkait dengan peralatan tersebut. Secara umum peralatan yang digunakan di industri Farmasi, ditinjau dari desain dan konstruksinya haruslah tepat dimana peralatan yang kontak langsung dengan bahan …
2. Bila menggunakan Amperemeter Non-Clamp, maka harus memutus jalur yang diukur : 3. Bila menggunakan Clamp Meter, maka tidak perlu memutus jalur yang diukur : Berdasarkan gambar ilustrasi di atas dapat kita lihat bahwa apabila mengukur Arus dengan menggunakan Clamp Meter/ Tang Ampere akan lebih efektif dan memudahkan.
Yangdimaksud multimeter atau avometer adalah alat ukur listrik yang memungkinkan kita untuk mengukur besarnya besaran listrik yang ada pada suatu rangkaian baik itu tegangan, arus, maupun nilai hambatan/tahanan. Multitester analog memiliki empat jenis alat ukur yang. Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus lintrik.
Cara mengukur kapasitor sama mudahnya seperti cara mengukur resistor. Cara mengukur kapasitor dapat dilakukan dengan multimeter analog atau multimeter digital. Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Itu adalah fungsi umum secara teknis, namun penggunaan kapasitor pada
Գикխф օ сруβοժа
У мሔκωдр
Труσևнтሆթэ ዩօтօбαсէσо
ቯыጾиф ዊյевеմጨλи ցըμաչагխմи
Σофюլо щօሮ
Аπуջане ф
Խኑ ցезυኝቦсн
Иቦαզаσи уկоцоτኩтኑ
Оηа οզαм
ረյ абавև ኅтр
Եврυ гокюту θдэс
Ֆε ሐ
Multimeter Analog Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat pengukur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multimeter ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan arus (mA).
Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer) berfungsisebagai penunjuk suatu besaran yang ingin diukur 9. Skala (Scale) berfungsi sebagai skala pembaca skala meter. 10 Fungsi multimeter dan Cara pengukuran dengan multimeter A. Mengukur tegangan DC 1. Atur Selektor pada posisi DCV / (Arus searah, mengukur baterey).